Satu

525 56 6
                                    

Hy
Hello
Annyeong!!!

Happy Reading

~~~~~~

(Vote ⭐)

Gadis berambut lurus itu baru saja memasuki kamarnya setelah dia kembali dari kampus. Bergegas untuk mengganti pakaian nya menjadi lebih santai yang biasanya dia pakai di rumah.

" Masih jam segini. Masih bisa lah bantu Bunda dulu."

Gadis itu bergumam seraya melihat jam di dinding. Masih pukul 11:00. Hari ini dia pulang kampus lebih awal karena ada jam kosong. Jadi bisa membantu menyiapkan makan siang.

Gadis manis itu turun dari kamar nya yang terletak di lantai dua menuju dapur. Dia tersenyum memperhatikan seorang wanita yang tengah berkutat sendiri di sana.

" Hai, Bunda." Ucapnya sambil memeluk pinggang wanita itu dari belakang.

" Astaga! " Wanita itu terlonjak kaget dan melirik gadis itu. " Ihh, kamu nih bikin kaget aja."

" Hehe, maaf. Mau di bantu gak nih?" Tanya gadis itu.

" Boleh. Tapi kamu gak ada tugas kampus emang?"

" Gak ada sih, Bun. Kalau pun ada, nanti bisa di kerjain nanti."

" Awas aja lupa di kerjain. Yaudah, itu tolong cuci dulu sayur nya. Udah Bunda potong. Nanti tinggal masukin ke panci itu kalo airnya udah mendidih." Bunda memberi arahan pada putri nya itu.

Gadis itu tersenyum sambil menaikkan tangan kanan nya di dekat dahi hingga membentuk hormat. " Siap Bunda!"

~~~~~~

(Vote ⭐)

" Woy bro!! Gue ikut main ke rumah lu ya?!" Teriak anak cowok berkulit putih itu saat mereka berkumpul di parkiran kampus. Bersiap untuk pulang.

Cowok yang sedang di ajak bicara itu menggeleng kepala kuat.

" Gak! Kalian berdua kalo dateng ke rumah gua bisanya ngerusuh aja. Nyokap gua orang nya rapi." Kata cowok itu.

" Yaelah. Kali ini gak deh, kalem aja kita nanti." Jawab satu cowok lagi yang kulit nya lebih gelap.

" Apanya, orang setiap lu dateng ke rumah ujung-ujungnya nyokap gue ngomel karena rumah berantakan. Gak usah lah." Balas cowok itu sambil menaiki motor nya.

" Woy Rassya!! Dih, malah di tinggal kita." Ucap cowok itu sambil melirik Rassya, temannya yang sudah berlalu pergi.

" Gara-gara lo sih."

" Dih, kok gue? Diem aja lu bule."

" Banyak bacot lu. Udah, mending cabut."

Kedua cowok itu pun kemudian ikut mengikuti temannya, Rassya, yang sudah berjalan lebih dulu.

~~~~~~

(Vote ⭐)

Meskipun sudah dilarang untuk ikut, kedua cowok itu tetap saja bersikeras untuk masuk ke dalam rumah besar Rassya.

Bukannya menolak kedatangan kedua temannya, hanya saja Rassya ingin istirahat hari ini. Dia tidak ingin di ganggu dulu.

Akhir-akhir ini tugas kampus menumpuk hingga membuat nya harus rela begadang setiap hari. Dan kebetulan hari ini tugas kosong, dia ingin menghabiskan waktunya untuk tidur.

CHANGED (On Going...)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang