Hari yang sangat menyedihkan sepertinya akan segera tiba, hari dimana Luffy akan pergi jauh dari dunia ini. Hari dimana kita akan melihat sebesar apa pengorbanan cinta seorang Trafalgar Law untuk sang kekasihnya tersebut.
Law tidak ingin membuat sang kekasih terluka, tapi ia sudah melakukannya dengan keegoisan yang ia punya. Setidaknya dipikiran Law ia ingin menahan Luffy sampai hari tersebut tiba, tapi faktanya ia justru menyakiti sang terkasih.
Terus-menerus membuat sang kekasih kuat tapi bukan itu kemauan sang kekasih sendiri. Dia sudah tidak sanggup, tapi juga ingin bersama dengan Law sampai ia benar-benar pergi. Menahan segala sakit itu sendiri. Tidak ingin merepotkan pikirnya.
"Bukankah aku itu terlalu merepotkan, Law?"
Sang kekasih yang masih dengan nyamannya terbaring di atas kasur rumah sakit berkata demikian. Ingat sekali lagi jika itu menyangkut tentang Luffy, Law tidak pernah merasa direpotkan.
Ia egois memang bersikeras ingin penyakit yang tidak bisa disembuhkan itu untuk sembuh. Sang kekasih sudah tidak punya harapan untuk sembuh, namun Law masih memiliki satu mimpi yang ia ingin wujudkan bersamanya.
Sekarang pilihannya hanyalah dua ini saja.
Membuat Luffy tetap ditekan untuk hidup namun merasakan sakit oleh penyakit yang diderita,
- atau
Mengikhlaskan Luffy pergi dan membebaskannya dari seluruh rasa sakit tersebut.
Benar-benar hanya itu sekarang pilihannya. Dan Law bukanlah Tuhan yang mampu membolak-balikkan takdir seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Home || LawLu [END]
FanfictionTrafalgar D. Water Law namanya, seorang dokter muda yang terbilang sangat sukses. Bagaimana motivasinya untuk terjun ke dunia medis adalah sang kekasih sendiri. Bagi Law kekasihnya adalah tempat ia berpulang, tempat di mana ia akan kembali pada reng...