[3] Nami

639 76 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nami, sahabat dari Luffy sejak mereka berdua masih kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nami, sahabat dari Luffy sejak mereka berdua masih kecil. Saking dekatnya mereka, orang tua Luffy bahkan mempercayai Nami untuk menjaga Luffy.

Maka dari itulah Nami jadi orang yang paling sering menemani Luffy. Nami juga menganggap Luffy sebagai adiknya sendiri. Ketika ia tahu Luffy mengidap penyakit berbahaya, Nami langsung berlari ke rumah Luffy lalu memeluknya.

"Luffy!! Aku mendapatkan kabar itu dari Chopper! Apa itu benar? Apa kamu mengidap penyakit se bahaya itu?" Ujar Nami sambil menghirup udara dalam-dalam.

'Luffy, aku memang tidak bisa melakukan apapun. Tapi setidaknya aku bisa menemani mu agar kamu tidak kesepian.' monolog Nami.

Nami beranjak keluar kamar inap Luffy, ia berjalan menuju Law.

"Torao, aku tidak bisa di sini sampai siang, aku pamit pulang. Katakan itu pada Luffy nanti." Ujar Nami kepada Law.

"Mengerti, hati-hatilah."

Lalu Nami pun pergi dari rumah sakit tersebut. Bagaimanapun ia juga memiliki pekerjaan yang tidak bisa terus-terusan ia biarkan begitu saja. Nami bekerja di bank milik ibu Robin.

'Mungkin nanti sore aku akan ke sini lagi bersama Sanji-kun dan juga Zoro, sudah lama pasti Luffy tidak merasakan masakan Sanji-kun.' monolog Nami lagi.

———— You're My Home ———

Setelah habis bekerja Nami tidak lupa dengan janjinya kepada Luffy untuk ke rumah sakit bersama Sanji dan juga Zoro. Tadi siang Nami sudah berbicara lewat sambungan telepon agar Sanji menunggunya di depan bank.

Dan sekarang di sini lah Sanji, menunggu Nami sembari menikmati dango yang baru saja ia beli. Ketika dengan tenangnya Sanji menikmati dango dan angin sepoi-sepoi, Nami pun keluar dari bank tempat nya bekerja.

"Ah! Maaf Sanji-kun, kamu pasti menunggu lama." Ujar Nami dan langsung menarik tangan Sanji ke parkiran mobil.

"Nami-swan~ bahkan bila ratusan tahun pun aku sanggup menunggu mu~"

You're My Home || LawLu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang