Peringatan ini bukan cerita tentang geng motor ataupun cerita yang berbau misteri tapi ini cerita tentang seorang gadis yang menyukai CANDY dan tak bisa hidup tanpa makanan manis itu.
Gadis penyuka makanan manis ini terpaksa harus menjadi matahari untuk mencairkan sebuah es batu yang sangat keras dan dingin.
____________☆Vote dulu dong ☆____________
Gadis dengan seragam SMA berdiri dipinggir jalan dengan mulut yang setia menampung permen, karena ponselnya tertinggal ia terpaksa harus setia menunggu taksi yang lewat.
"Bisa-bisa gue terlambat nih" usai berkata begitu, sebuah taksi melintas didepannya, dengan cepat gadis itu menghentikan taksi itu.
Gadis itu langsung membuka handle pintu tapi disisi lain ada seorang pria yang membukanya juga.
"Siapa lo! Ini taksi gue!" Bentak gadis itu tak terima.
"Tujuan kita sama" Jawabnya langsung masuk ke dalam mobil.
Terpaksa harus menerima karena waktu yang memaksa.
"Pak ke SMA Angkasa ya" Ucap gadis dengan wajah kusut.
"Mana uang lo, buat bayar taksinya" Gadis itu mengulurkan tangannya.
"Lo aja yang bayar"
"Gila! Gak! Lo udah ambil taksi gue, masa harus gue yang bayar!" Sarkasnya.
"Taksi lo kan?" Tanya pria itu.
"Iya"
"Berarti lo yang bayar"
Gadis disebelahnya itu hanya berdecak kesal lalu mengeluarkan satu bungkus permen untuk di masukkan kedalam mulutnya lagi.
Baru saja baju permen itu dibuka, pria di sampingnya mengambil permen itu tanpa izin.
"Itu punya gue!"
Pria itu memasukkan permen itu kedalam mulutnya, dengan wajah tak berdosa.
"Udah masuk" Jawab pria itu menunjuk mulutnya.
"Itu permen terakhir gue.." Sedihnya.
Gadis itu rasa makhluk disebelahnya ini bukan manusia, tak punya perasaan, tak punya sopan santun, haruskah ia memberi hatinya untuk pria itu agar pria itu memiliki sedikit perasaan?
Suasana mobil semakin panas, rasanya gadis itu sedang menahan bom yang sebentar lagi meledak akibat pria di sampingnya.
Gadis itu mengusap dadanya agar ia lebih sabar, lalu mengambil permen yang baru dari dalam saku roknya.
Tak lama mobil itu berhenti tepat didepan gerbang sekolah.
"Makasih pak, ini uangnya" Setelah membayar taksi, gadis itu langsung berlari memasuki gerbang sekolah yang terbuka lebar.
Baru saja kakinya memasuki kelas, bel berbunyi dengan suara nyaringnya.
Mata coklat gadis itu tertuju pada dua sahabatnya yang sudah menunggunya di dalam kelas.
"Ai tumben lo dateng terlambat" Ucap gadis yang merupakan anak dari kepala sekolah disitu.
"Gak terlambat, tepat waktu ko" Jawabnya lalu duduk di kursi keras dan tak bernyawa itu.
Ya,Gadis itu bernama Aileen, seorang gadis yang disukai banyak pria di SMA Angkasa, terkenal dengan parasnya yang cantik juga kecerdasannya.
Seorang wali kelas bernama Cahya memasuki kelas, guru itu tidak sendirian, ada seorang pria di sampingnya.
"Anak-anak, kalian kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan diri kamu" Ucap Bu Cahya.
Aileen menatap lekat pria di depan kelas itu,
"Cowo yang tadi kan" Batinnya."Perkenalkan gua Nathan"
"Baik Nathan silahkan duduk di kursi sebelah sana" Bu Cahya menunjuk kursi kosong yang tak jauh dari kursi Aileen.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Candy [HIATUS]
De Todo"Menjadi dewasa ternyata gak semanis yang gua kira" Ucap pria yang terus menghisap batang rokok. "Terkadang gue berpikir bahwa satu hal yang paling disukai dari menjadi dewasa adalah hak untuk membeli permen kapan pun dan di mana pun aku mau." Jawab...