••tabrak lari||chapter 4

17 6 0
                                    

Vote dulu dongg✰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dulu dongg✰

***

Nathan baru saja pulang dari tempat nongkrongnya, ia seharian ini sangat lelah, siang tadi ia ikut makan bersama Aileen dan di malam harinya ia harus ikut nongkrong dengan temannya.

"Permisi mas Nathan" Ucap orang kepercayaan orang tua Nathan.

"Pak dodi,ada perlu apa ya?" Tanya Nathan.

"Sore tadi nyonya kecelakaan,sekarang nyonya koma" Jawab Pak Dodi.

"Mama?!"

Dodi mengangguk sebagai jawaban.
"Sekarang Nyonya ssdang berada di RS Tiara Bunda"

"Oky, gua minta kunci mobil"

Tanpa basa basi, Dodi memberi kunci mobil pada Nathan.

Nathan yang sudah khawatir langsung melajukan mobilnya di atas rata-rata.

"Bukannya...tadi siang Mama ada di Minimarket itu.." Batinnya.

Mobil yang melaju dengan kecepatan diatas rata-rata itu melewati hujan deras dimalam hari.

saat sudah berada di depan rumah sakit, Nathan memarkirkan mobilnya sembarang tempat.

Fikirannya hapa pada orang tuanya.
"ck..ni lift lama bat" Kesalnya lalu menyingkirkan niatnya untuk naik lift dan memilih merewati tangga.

kaki panjangnya terus berlari cepat nelewati satu persatu anak tangga untuk pergi ke lantai 23.

Dengan nafas tersengal-sengal ia memasuki ruang rawat orang tuanya.
"M-mamaa" Gumamnya saat melihat jelas wanita kesayangannya terbaring pucat diatas ranjang.

Tangan kekar milik Nathan perlahan memegang tangan mamanya.
"Ma..maafin Nathan, harusnya Nathan ga marah sama Mama" Ucapnya dengan isak tangis.

manik mata miliknya terus menatap wajah pucat mamanya, terus berharap wanita paruh baya itu membuka matanya.

flashback on

kemarinn...

"Nathan, malam ini ikut Mami sama Papa untuk ketemu client" Pinta Nadia~ mama Nathan.

"maaf mi, Nathan mau nongkrpng sama temen" Jawab Nathan yang masih menali sepatunya.

Nadia berdecak kesal lalu menghampiri putranya.
"Kamu nurut dong sama mama, ksmu tinggalin kebiasaan kamu"

"stop balapan, tinggalin kebiasaan kanu buat nongkrong ga jelas gitu" tambah Nadia.

Nathan dengan keras menghentakkan kakinya.
"Nathan bisa nurut sama mama, tapi soal ini Nathan ga bisa ma, Jangan Atur urusan Nathan"

Candy [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang