CHAPTER 10

2.4K 206 8
                                    

(HARGAI KARYA AUTHOR!)

SORRY FOR TYPO &

HAPPY READING-

=====

-AUTHOR POV-

Gemerlap cahaya lampu memenuni semua area. Musik klasik terdengar sangat merdu di telinga. Hiasan-hiasan indah berdominasi warna biru khas Ravenclaw menambah kecantikan Nott Manor malam ini, ornamen yunani kuno Khas Nott Manor sangat selaras dengan hiasan pesta.

Berjalan berdua bersama Hermione di sampingnya, Draco terlihat sangat menawan malam ini, begitu juga Hermione, gaun indah dan sanggulan cantiknya menambah kesan berbeda. Bahkan ada yang berbisik bahwa Hermione sangat cocok menjadi Lady Malfoy.

"Luna," ujar Hermione, memberikan Scorpius pada Draco kemudian memeluk Luna erat.

"Terimakasih sudah datang," kata Luna.

"Iya Luna. Selamat atas kelahiran Putramu, dia sangat tampan," ucap Hermione, memperhatikan Dyonisus yang sedang tertidur pulas di gendongan Theo.

"Kau sangat cantik malam ini Luna," ujar Draco, mengambil tangan Luna lalu mengecup punggung tangannya.

"Kau juga terlihat tampan Draco. Dan Hey Scrop, kau sangat tampan juga malam ini."

Scorpius menatap Luna kemudian tersenyum, pandangannya dari Luna beralih saat melihat Hermione baru akan mencoba mengendong Dyonisus. Scorpius merengek, tidak bisa diam di gendongan Draco, terus menunjuk Hermione.

"Eum, Granger. Sepertinya Scrop melarangmu mengendong Dyonisus," ujar Theo terkekeh, melihat tingkah Scropius.

Hermione yang melihat itu langsung mengurungkan dirinya, dia memasang eskpresi manisnya pada Scorpius kemudian mengambil bocah itu dari gendongan Draco, tepat saat Hermione sudah mengendong Scorpoius, bocah itu langsung memeluk Hermione, menyandarkan kepalanya di bahunya.

"No, no," katanya di posisi nyamannya itu, Luna terkekeh begitupun Theo.

"Sangat posesif," ujar Luna.

"Memang, Scropku sangat tidak bisa jauh dariku. Yakan Scorp."

"Baiklah, nikmati pestanya, jangan lupa nanti kalian harus bergabung di dalam pesta dansa. Malam ini akan menyenangkan," ujar Luna tampak Exited.

"Aku rasa begitu. Kalau begitu kami permisi," ujar Hermione.

Draco memimpin jalan, Hermione mengikutinya. Langkah Draco menuju ke arah meja besar, di sana terdapat banyak sekali teman Draco maupun Hermione.

"Lihatlah, Draco sudah datang bersama Granger," ujar Blaise sambil memangku Tarra putrinya.

"Hai Blaise," sapa Draco, duduk di salah satu kursi kosong, menerima Scorpius dari gendongan Hermione karna wanita itu kesulitan duduk karna ada Scorp di gendongannya.

"Hai Aunty, Mione," sapa Victorie, putri pertama Bill dan Fleur yang usianya sudah enam tahun.

"Hai Vicy, kau sangat cantik," ujar Hermione, memeluk Victorie.

Perbincangan hangat di mulai. Canda tawa memenuhi seisi meja, Geogre selalu melawak, alhasil Pria itu selalu terkena pukulan Angeline karna sekali melawak Geogre selalu membawanya.

Sampai tepat di pertengahan acara, para anak mulai di titipkan pada masing-masing peri rumah, Scorpius kini di temani Fred bersama Penny salah satu peri rumah Malfoy Manor, semua anak-anak di sediakan ruang khusus untuk mereka, ruangan yang aman dan menyenangkan.

"Ya, acara yang aku nantikan sejak tadi. Pesta dansa...mari kita mulai," ujar Luna exited, dia menarik Theo ke lantai dansa memposisikan dirinya dan saat itu juga alunan musik di mulai.

Satu persatu dari mereka bergabung. Kini tinggal Draco dan Hermione saja yang tersisa di meja itu. Draco menoleh ke arah Hermione, menatapnya intens.

"Berdansa?" Tanya Draco.

Hermione mengerjabkan mata dia sedikit terkejut.

Draco menghela napas, dia berdiri, mengulurkan tangannya pada Hermione sambil tersenyum. "Lupakan masa hari lalu, menjaga jarak denganmu sungguh membuatku tidak tahan, ayolah, sekarang kita berdansa sebagai tanda tidak ada jarak lagi di antara kita."

Entah kenapa pernyataan Draco barusan membuat Hermione senang, dia menerima uluran tangan Draco, pasrah di tarik pria itu ke tengah lantai dansa kemudian mereka mulai memposisikan diri mereka dsn menari mengikuti irama.

"Kalau boleh jujur, kau malam ini sangat cantik, seperti Lady Malfoy," puji Draco, berbisik pada Hermione.

"Eum, terimakasih. Kau juga tampan malam ini," ujar Hermione.

Draco menyeringai, memutar Hermione dalam tarian kemudian kini pasanga Draco bertukar menjadi Luna dan Hermione sekarang bersama Theo.

"Apa yang kau katakan sehingga Hermione menjadi blusing seperti itu?" Tanya Luna terkeh.

Draco tertawa. "Hanya sedikit gurauan saja, Luna."

"Ya, baiklah, sepertinya aku tidak boleh tahu."

22:00

Malam semakin larut namun pesta makin meriah, para pria di hidangkan firewhiski mereka semua berada di ruangan lain. Tentu saja Theo yang mengusulkan ide itu, awalnya Luna menolak, namun Theo malah merengek dan alhasil Luna menjadi luluh.

Hermione sekarang sedang berada di toilet, riasannya sedikit rusak akibat tarian musik Pop tadi setelah acara dansa. Sambil bercermin Hermione mengingat bagaimana tadi saat dirinya dan Draco berdansa, dan hal itu seketika membuat pipi Hermione kembali memerah.

"Apa aku harus mengatakan padanya juga kalau aku sudah siap memulai hubungan baru? Ah tetapi, aku bimbang. Tenang Hermione, kapanpun kau mau, kau bisa mengatakannya," gumamnya, finishing dengan mengoleskan sedikit lipstik lagi kemudian Hermione keluar dari sana.

"Ck, ck, ck. Lihatlah, setelah bercerai denganku kau makin cantik saja, Mione," ujar seseorang. Itu Ron, dia sudah mengikuti Hermione sejak tadi.

"RON? A-APA YANG KAU LAKUKAN?" Tanya Hermione terkejut, dia melangkah mudur perlahan.

"Tentu saja pesta, Luna mengundangku dan betapa beruntungnya saat aku bisa melihatmu tampil cantik dan sexy malam ini. Pasti Malfoy sangat Horny," ujar Ron, dia melangkag cepat, menghalangi Hermione untuk pergi lebih jauh kemudian menarik Hermione hingga wanita itu terhimpir di antara tubuh Ron dan dinding.

"Dan aku pun juga begitu. Kau sangat menggairahkan sekarang," sambung Ron pada perkataannya, berbisik sensual di telinga Hermione kemudian tanpa permisi melumat kasar begitu saja bibir milik Hermione.

Dengan sekuat tenaga Hermione mencoba melepaskan diri, dia berusaha memukul, menendang dan segala cara lainnya tapi tidak kunjung berhasil, Ron menyerangnya secara membabi buta.

Mencoba meraih tongkat di saku gaunnya, tapi yang ada malah Ron menjatuhkan tongkat Hermione, dia menyeringai di sela ciumannya lalu tangan Ron kini mulai tidak tinggal diam.

Ron menatap lapar pada Payudara Hermione, pupil matanya menggelap karna terbakar gairah.

"Hermione, malam ini kau akan menjadi--"

"STUPEFY."

Mantra penyerang yang berasal dari ujung lorong membuat Ron terpental begitu saja, Hermione di saat itu langsung terisak, tubuhnya melemas dan saat Hermione akan terjatuh, sebuah tangan menangkapnya dan langsung mengendong Hermione.

"Its oke, aku di sini," ujar Draco berbisik, terdengar suara Harry dan Blaise yang Hermione dengar bahwa kedua pria itu sedang membaku hantam Ron.

"Draco..." panggil Hermione.

"Ya?" Tanyanya.

"Aku mencintaimu," jawab Hermione kemudian setelah mengatakan itu Hermione langsung tidak sadarkan diri.

"HERMIONE!"

=====

TO BE CONTINUED

BE MY WIFE ✔️( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang