[DRAMIONE FANFICTION]
○Character Belong To Jk. Rowling○
=====
Kelahiran Putra pertama Draco-Scorpius menjadi hal yang membahagiakan sekaligus menyedihkan. Scorpius lahir dengan selamat dan sehat, namun tidak untuk Astoria. Wanita malang itu harus me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(HARGAI KARYA AUTHOR!)
SORRY FOR TYPO
HAPPY READING-
=====
-DRACO POV-
"Masuklah," kataku saat aku baru saja membuka pintu kamarku.
Granger mengangguk, dia tampak sangat hati-hati saat memasuki kamarku karna Granger melihat bahwa di atas ranjang besar milikku ada Scorpius yang tertidur di temani oleh Penny, peri rumah Manor.
"Kau istirahatlah, Penny. Sekarang biar aku dan Granger yang menjaga Scrop," kataku.
"Apapun yang ada perintahkan Master," ujarnya lalu tak lama bunyi 'krak' terdengar. Penny sudah pergi.
Atensiku mengarah pada Granger. Dia duduk di pinggir ranjang, menatap tenang wajah damai Scorpius. Sangat terlihat sekali raut kerinduan akan hadirnya seorang anak saat aku melihat Granger.
Scorpius menggeliat di dalam tidurnya, awalnya dia kembali tidur, namun saat Granger hendak berdiri dari duduknya, tiba-tiba saja Scorpius menangis.
"Oh, Scorp," ujar Granger, mengangkat Scorpius dari atas ranjang kemudian mengengendongnya.
"Shhh. Apa kau mimpi buruk? Tenanglah sayang, tidak apa, aku ada di sini," ucap Granger, menimang Scorpius namun anakku tidak kunjung tenang.
"Eum, atau dia ingin--"
"Kalau begitu di mana kamarnya, aku akan menyusuinya di sana."
"Tidak-tidak. Kau di sini saja, aku yang akan keluar."
Granger mengangguk sambil tersenyum. Aku keluar dari dalam kamarku, saat aku hendak berbalik badan tiba-tiba saja Mom datang, wajahnya tampak khawatir.
"Ada apa?" Tanyanya.
"Sepertinya Scorpius merasakan kehadiran Ibu Baptisnya," kataku, Mom tersenyum.
"Tapi kenapa kau keluar?"
"Itu, kau tahu pasti Mom."
"Ya, aku tahu. Sudah sana temui Dad, dia meminta di ajarkan bagaimana cara memakai microwave padaku. Aku kolot, tentu saja aku bingung, makanya aku mencarimu."
Aku terkekeh. "Dasar kalian ini. Baiklah, aku ke bawah."
"Ya."
Aku turun ke bawah melangkah menuju ke arah dapur, tepat saat aku masuk tepat di situ suara Dad mengomel ku dengar. Dia nampak sibuk dengan Microwave baru yang baru aku beli dua hari lalu.
