Eleven

4.2K 501 41
                                    

❗Warning typo❗

....

jaemin terbangun ia menoleh kearah bayi disamping nya yg masih tertidur pulas tersenyum lembut dan beranjak dari kamar nya, sebelum pergi ia menaruh bantal disamping tepat ia tidur tadi.

Ia berjalan le arah belanjanya yg belum tersentuh di meja ruang tengah ia juga tak melihat ada tanda² suaminya mungkin mereka memang berniat untuk tak pulang.

"Untung tidak bau"

jaemin kemudian menata semua belanjanya ke dalam kulkas tpi baru ia akan membuat sarapan tangisan bayi datang dari arah kamar nya.dengan berlari ia menghampiri bayi tersebut.

"Aigoo soobin kenapa hm?" Ucap nya sambil menenangkan bayi yg masih menagis tersebut

"Aku harus bagaimana?apa dia ingin asi? Tapi-ah nanti kita akan keluar membeli susu dan dot ok, anak papa rak boleh menagis" jaemin masih setia menimang bayi tersebut

"Uang tabungan ku sepertinya cukup untuk membeli semua kebutuhan soobin"gumam nya

"Eyy apa ini?baru saja menangis keras sudah tertidur lagi" Jaemin menatap gemas pada 'anak nya' tersebut ingin sekali ia mengigit pipi tembem nya

"siapa orang tua yg tega sekali membuang bayi imut seperti mu" jaemin kembali meletakkan bayi tersebut

huek...huek

jaemin berlari ke kamar mandi saat perutnya kembali mual seperti kemarin dan ia hanya mememutahkan air liur nya.

"Uhh ada apa dengan ku?" lirihnya sambil memegang perut dan kepalanya.

Kemudian ia berjalan ke arah soobin dan membisikkan sesuatu.

"Papa tinggal sebentar ya, soobin jangan menangis" Kemudian ia pergi untuk membuat sarapan untuk dirinya sendiri

....

"Oppa gendong~"

"Hana aku baru bangun jangan minta aneh²" ucap renjun tanpa melihat wanita itu

"Kan oppa yg semalam menghancurkan ku sekarang oppa harus tanggung jawab karena aku tak bisa jalan" hana memandang renjun sambil mempout kan bibir nya

Belum sempat renjun membalas ia mendapat telefon dari anak buahnya dengan cepat ia menjauh dari hana berjalan menuju balkon dengan hanya menggunakan boxer.

"Ada apa?"

"..."

"Apa!!?istri ku membawa bayi kerumah?!!"

"..."

"Kau terus jaga depan rumah ku aku akan menemui istri ku"

Tut

Renjun mengakhiri panggilan dan mengambil pakaiannya memakai nya asal, lalu pergi dari villa tersebut mengabaikan hana yg berteriak kepadanya.

"OPPA KAU KEMANA?!OPPA" hana membanting selimut yg menutupi tubuh nya

"Sialan!!bisa bisanya aku ditinggal pasti gara² pria sok baik itu,aiss tunggu kau jalang kau akan menyesal" ucap hana sambil mengepalkan tangan

....

"Nah selesai"

Jaemin membuat sereal dan roti bakar selai coklat,ia tiba-tiba ingin sarapan itu untung tdi malam ia juga membeli sereal.

Ketika ia ingin beranjak dari bangkunya karna sarapan nya sudah selesai niat nya ingin mandi kemudian membeli keperluan untuk soobin namun baru ditengah perjalanan pintu depan didobrak keras oleh....suaminya

"Hyung ada apa?" Tanya jaemin namun renjun malah mencekram kuat pergelangan jaemin

"Ahkk sakit hyung lepass"jaemin mencoba menarik tangan nya agar lepas

"Dimana bayi itu?"

"Bagaimana-" Ucapan jaemin terpotong

"Kau pikir ini panti asuhan huh?seenaknya membawa bayi ke rumah ini" renjun semakin mempererat cengkraman nya

"kumohon hyung dia masih sangat kecil biarkan aku merawat nya,aku dari dulu ingin sekali mempunyai baby" ucap nya lirih diakhir kalimat

renjun terdiam ia kemudian melepaskan cengkraman tangan nya dan menatap istri nya yg sedang menundukkan kepala.

"Lihat kau menyakiti istri ku dan kau mengatakan ingin menjaganya?cih" Lagi lagi suara itu datang tapi renjun berusaha menahan rasa sakit dikepala nya ia tak ingin jaemin tau.

"Baiklah kau boleh merawatnya tapi aku tak mau saat aku ingin menyentuh mu bayi itu mengganggu" ucapan itu keluar dari mulut renjun yg membuat jaemin mendongak menatap binar pada suaminya.

"hyung terima kasih" jaemin menubrukan badan nya ke pelukan renjun

Lagi lagi renjun terpaku sebegitu ingin kah jaemin mempunyai anak tapi ia tak pernah mengeluhkan itu pada nya?tpi sekarang sakit kepala nya semakin menjadi,dengan paksa ia melepaskan pelukan jaemin dan berlari keluar

Sebelum renjun benar-benar keluar ia mendengar suara tangisan bayi yg kuat tersenyum tipis dan langsung pergi kearah mobilnya untuk meredakan sakit kepala nya.sementara jaemin sekarang sedang menggendong soobin

"Eyy anak papa kenapa menagis hem?ayo papa membasuh tubuh mu lalu kita akan jalan²" Jaemin meletakkan soobin yg sudah tenang dan mengambil air hangat dan handuk kecil untuk membersihkan tubuh anak nya

"Mata mu sangat indah sayang" Jaemin memuji mata soobin yg sekarang menatap ke arah nya itu sangat menggemaskan.

Jaemin kemudian memakaikan baju yg masih agak kebesaran di tubuh soobin dan memakaikan kaus kaki dan sarung tangan.bayi itu tertidur lagi ia akan memanfaatkan waktu itu untuk nya mandi.

....

Sekarang ini jaemin sedang berada di toko perlengkapan bayi,ia membeli troli bayi, baju, susu, kaus kaki dll

Soobin pun masih setia menutup matanya tpi jaemin yakin soobin sangat tak nyaman dengan digendong trus seperti ini.

"Ini barang barang nya tuan"

"Terima kasih"

Jaemin ingin langsung menidurkan soobin di troli bayi karna ia tak ingin soobin semakin tak nyaman.

Kemudian ia mengambil belanjaan nya dan mendorong troli bayi tersebut,ah ia lupa mengerjakan pekerjaan rumah.

"Uhh ini berat ayo kita ke kedai toppoki itu,papa ingin makan itu" ucap jaemin pada anak nya

Berjalan ke arah kedai itu dan memesan 1 mangkuk toppoki lalu memakan nya dengan soobin yg masih betah tidur di kereta bayi baru nya.

"Nana!!astaga ini kau?" Jaemin mendongak dan melihat sahabat nya beserta suaminya mark

"Echan~" Jaemin bangkit dan memeluk sahabat nya tersebut

"Aku merindukan ku nana" Haechan semakin mempererat pelukan mereka sementara mark hanya menggeleng kan kepala nya

"Itu bayi siapa na?" Tanya haechan setelah melepaskan pelukan nya

"Bayi ku tentu saja"

"APA?!"

TBC

Nnti konflik besarnya bakal ada yg pergi,sapa ya?🤔

married a criminal ||RENMIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang