Twelve

4.1K 498 63
                                    

❗Warning typo❗

....

jaemin pun menceritakan semuanya pada haechan, haechan hanya mengangguk paham.

"Tapi maaf jaemin memang suami mu tak marah? " Mark yg sedari tadi hanya mendengar kan istri dan sahabat nya berbicara membuka suara.

"Tadi dia sempat marah tapi setelah aku mengatakan aku ingin punya anak ia mengijinkan ku" jawab nya

"Eh tapi liat soobin ia sangat mengemaskan tapi sedari tadi dia tidur sangat tak asik"

"Tidak tau ia kalo ga nangis ya tidur maklum lah namanya juga bayi" ucap jaemin sambil mengelus pipi soobin

"Kau pulang naik apa?ayo kita antar pasti melelahkan jika kau sendiri nanti kereta bayi nya masukan ke bagasi saja" Usul haechan

"Tapi apa tak merepotkan kalian?"

"Ayolah na kita tidak akan keberatan"

"Baiklah terima kasih"

Jaemin pun menggendong soobin dan membawa kantong plastik belanjaan nya dan kereta bayi nya ke bagasi mobil pasangan tersebut

Lalu mereka pun pergi dari kedai toppoki tersebut.

....

"sekali lagi terimakasih sudah mengantarkan ku dengan soobin" jaemin tersenyum kepada keduanya

"Santai aja na kita kan temen" Kata haechan

"Baiklah kami pergi dulu"

"Ya, sampai jumpa"

mobil mereka pun pergi dari halaman rumah nya, lanjut ia mendorong kereta bayi dan membawa bungkusan yg berat tersebut.

saat masuk kerumah seseorang sudah menunnggu di ruang tengah dengan tatapan yg sinis

"wah, wah lihat jalang ini membawa seorang bayi kapan kau melahirkan sudah berapa penis yg memasuki mu?" tanya nya dengan nada yg menjengkelkan

"Jaga ucapan mu hana"

"Upss maaf kalo benar pfftt" hana tertawa keras melihat jaemin terpancing emosi

Jaemin melihat itu lanjut pergi ke kamar nya kalau di balas akan panjang urusan nya.

"HEY JALANG BENAR KAN UCAPAN KU HAHAHA" hana berteriak senang

"sabar na dia hanya wanita yg tak tau diri" gumam nya lalu masuk ke kamar nya

Saat meletakkan soobin ke kasur nya mata bayi itu terbuka menatap intens pada mata rusa milik nya lalu bayi tersebut tersenyum.

"Aigoo kau bertambah imut jika seperti ini"

Jaemin bermain sebentar dengan soobin lalu pada akhirnya ia memasang foto kemulut soobin ia harus menata barang-barang yg tadi ia beli.

sementara soobin terus memandangi jaemin entah apa maksudnya.

....

Hari terus berlalu dan hari ini tepat pada acara pernikahan hana dan renjun.jaemin?ia dipaksa datang oleh suaminya padahal jujur ia tak ingin melihat suaminya menikah lagi.

namun seperti nya ia hari ini tidak enak badan wajah nya pucat tapi ia tetap berdiri sambil mendorong kereta bayi yg berisi soobin yg sedang menggerakkan tangannya acak.

"Lihatlah itu bukannya istri pertama calon penggantin pria,wajahnya sangat tak bersemangat" bisik bisik tamu yg masih bisa jaemin dengar

"jujur aku kasian kepada nya tapi renjun lebih cocok dengan hana daripada lelaki kampungan seperti nya"wanita itu menyahut orang tadi

"Benar sekali haha"

Jaemin melenggang pergi dari situ malas mendengar orang² membicarakan nya.
memilih tempat paling ujung untuk menyendiri.

"kita disini saja ya nak papa tak mau mendengarkan mereka nanti kau dibawa-bawa" Ucap nya pada soobin

Seolah mengerti apa yg dibicarakan jaemin soobin tersenyum kepada jaemin

"teruslah tersenyum nak senyum mu bisa membuat beban papa menghilang" ucap jaemin tulus

Acara pun dimulai ia dapat melihat suaminya menaiki altar dengan gagah tanpa sadar air matanya mengalir dipipi nya.

tak lama setelah itu hana keluar dengan ayah nya disamping nya lalu mereka mengucapkan janji suci pernikahan,saat ingin mengecup bibir satu sama lain jaemin keluar membawa soobin.

Dari altar sana renjun melirik jaemin yg meninggalkan aula tersebut.

"Maafkan aku sayang,setelah ini semua selesai akan ku ganti semua rasa sakit mu" Batinnya

....

Jaemin membawa diri nya dan soobin ke belakang gedung tersebut ia menangis disana

"Hiks papa tidak bisa menerima ini nak, kenapa renjun hyung sangat tega pada papa" Ia menangis dihadapan soobin

Tak lama setelah itu soobin pun ikut menangis, mereka berdua menangis bersama dibelakang gedung itu.

"Hei kau tak kasian pada anak mu?ia juga ikut menangis karna mu" Seseorang datang menghampiri jaemin

"K-kau siapa?"

"ah perkenalkan aku lucas sedari tadi aku memperhatikan mu, tenangkan dulu anak mu"
Ucap lelaki yg bernama lucas

Jaemin dengan cepat mengambil susu botol di sebelah anak nya dan menenangkan bayinya tersebut.

"Kenapa kau menangis?maaf aku hanya ingin tau" Lelaki itu berjongkok dan menatap jaemin

"Tak papa aku hanya ingin menangis" Jawab nya

"Muka mu juga pucat mau ku antar ke rumah sakit?" Tanya nya lagi

"Tidak usah itu merepotkan mu" Jaemin berdiri menatap lucas yg masih berjongkok

"Tak apa tak merepotkan ayo" Lucas tiba-tiba mendorong kereta bayi tersebut ke arah parkir

"Hey, hey apa yg kau lakukan!" Jaemin berlari mengejar lucas

"Kembalikan anak ku"jaemin mencegah lucas yg masih mendorong kereta bayi tersebut

" Tidak sebelum kau mau di antar ke rumah sakit bersama ku"jawab nya kembali mendorong kereta bayi tersebut.

"Baiklah tapi jangan sampai kau macam²"

"Memangnya aku mau macam² dengan mu?sudahlah ayo"

Mereka masuk ke mobil lucas dan pergi menuju puskesmas terdekat, jaemin juga ingin tau kenapa akhir² ini dia tidak enak badan. hei jaemin jadi lupa pada masalah tadi.

....

Jaemin dan lucas sudah sampai dan jaemin menceritakan keluhannya bidan disana hanya tersenyum dan memeriksa perutnya.

"Jadi apa yg terjadi padaku?" Tanya nya

"Selamat ya tuan na anda sedang mengandung bayi yg sekitaran umurnya 3 minggu" Jawaban bidan membuat jaemin terdiam

"A-apa?"

Tidak hanya jaemin yg terkejut lucas yg sedang menggendong soobin juga terkejut.

"Kenapa ini semakin rumit?" Batin jaemin

Tbc


Lucas sama jeno nanti bakal ada di konflik nya😱😱

married a criminal ||RENMIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang