Happy Reading...
"Guys aku ora sabar mangan, kapan mangan?"tanya Jono
"Lah makan aja kali jon ngapain juga lu nungguin kita, liat tuh si Rassya gak ada sopan-sopannya" ucap Kiesha menunjuk Rassya yang lagi memakan kue
"Oh iya Tu gue lupa, Qeel mana?" Tanya Sandy
"Itu"
"Rey ambil, gue minta tolong"
Rey pun memberikan kue itu kepada Sandy.
"Makasih"
"Nih Tu doa dulu sebelum tiup"
Ratu sudah selesai berdoa, kini dia telah hembusan angin dari mulutnya membuat api yang ada di kue itu menjadi padam.
"Yeyyy"
"Makasih San, Qeel, Li, dan lain-lainnya, gue beruntung banget punya sahabat kaya kalian"
"Sama-sama Ratu"
"Seneng deh kalo lu bahagia Tu, gue juga ikut bahagia, iya kan San?" Tanya Aqeela
"Yoi Qeel"
"Dih bahagia apanya, gue gak ada bahagia-bahaianya tuh, ultah gue nanti gimana ya? ada yang inget gak ya" batin Liyan melamun
"Woii Li makan! Janga ngelamun, ntar kesambet setan!"
"Eh lu apaan sih Sha ngagetin gue aja!!"
"Setan mana mau masuk ketubuh Liyan Sha haha"
Seketika Liyan menatap sinis Rey.
"Yaelah Canda Li jangan baperan"
"Guys aku ora tahan, aku menyang WC dhisik yo" ucap Jono kebelet
"Yaudah sono jangan lama-lama!!" Teriak Rassya
.
.
.
.
.
.
Diposisi Jefan...Jefan telah melihat mereka yang ada di ruangan itu dari jarak jauh, Jefan curiga kenapa mereka ada disana, apa jangan-jangan mereka mau nyelidiki gudang itu? itulah yang ada dipikiran Jefan.
Jefan diam-diam mengikuti Jono dari belakang, Jefan tidak begitu kenal Jono sama dengan sebaliknya, jadi Jefan ikutin saja, apa Jono termasuk Genk Aqeela cs?
--oOo--
Toliet
"AAAAAAA!!!"
satu langkah lagi Jono akan memasuki Toilet namun terdengar suara teriakkan itu membuat Jono tidak jadi masuk, padalah dia sudah kebelet banget.
Terdengar suara teriakkan itu dari arah toilet cewek Jono langsung menghampirinya. Betapa kagetnya Jono melihat ada pisau terbang.
Jono menepuk-nepuk pipinya kanan kiri lalu mencubit tangannya, apakah ini cuman mimpi tapi kok ini tidak sakit.
Ah sudahlah Jono hanya fokus kepada pisau terbang itu.
"Ayo pergi dari sini" bisik Jono kepada perempuan itu.
"Tap-"
BRUKKK!!!
pintu toilet tertutup rapat mereka berdua tidak bisa keluar dari sana. Jefan? Jefan hanya bersembunyi dibalik dinding, dia melihat semua kejadian ini.
"TOLONGGGG!!!"
Sial mereka berdua terjebak di dalam toilet, mereka berteriak namun hasilnya nihil, tidak ada satu pun mendengar teriakkan mereka, Jefan yang mendengar mereka berteriak hanya diam mematung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekolah Angker [END]
TerrorRasanya ditinggal orang yg kita sayang untuk selamanya dan tidak bisa bertemu kembali, kangen itu pasti, sedih apa lagi.. kisah seorang gadis yg dibunuh oleh pacarnya dengan di dorong dari lantai 4, di gedung sekolah.. "Eh jefan..." saski jatuh ke b...