Zul Fitrah Syamsu
Saat matahari berlabu di ufuk barat
Musim telah beralih berganti semi
Jauh, sejauh mata memandang pahitnya sebuah harapan yang tak kunjung kugenggam
Hasrat penuh tekad yang tak berujung hanya beradu andai
Aku bagaikan sosok pengembara di tengah hutan yang sepi
Menapaki jalan terjal, seakan abadi dalam kegelapan
Sulit menjajakan kaki di arus asa kehidupan
Tahukah engkau sebersit langkah ini mencari celah untuk lari?
Andai kau tahu
Tahukah kau?
Saat langkahku enggan kuundur, ku ingin sejenak berhenti
Kurasakan isak tangis beradu dalam bilik kerinduan
Membakar sukma, yang bersenggama dalam jiwa
Rindu hanya bertengker di atas kertas usang penuh tinta dan air mata
Inikah seni kehidupanku, Tuhan?
Ada belasan, bahkan ribuan tabir tak kujung kuungkap
Ingin kugapai, sepadan dengan puncak mimpiku yang melintang di ubun awan
Ingin kugapai, bak seorang nestapa yang mengembara di lembah kematian
Tak urung jua rasa getir mengalir di dinding nadi
Hingga seonggok daging sulit memungut nasi demi perjuangan
Namun, jantungku masih berdetak
Usiaku menemani langkahku mencari kesempatan untuk pulang
Takkan letih memikul perubahan di singgasana pearduan
Ku ingin kembali di tempat aku dibesarkan
Kerinduanku
Andai kau tahu
Tahukah kau .....
Bionarasi :
Nama lengkap penulis Zul Fitrah Syamsu. Penulis lahir di Tondong Tallasa pada tanggal 30 Desember 1997. Hobinya mengarang lagu, di situlah dia banyak mendapat inspirasi dan menyalurkannya ke dalam bait-bait puisi. Dia juga sangat suka mengamati orang yang bercerita, karena dalam situasi seperti itu dia dapat berimajinasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Puisi: Pahlawan Indonesia | Bahadur Pembebasan Pertiwi
شِعرStory ini adalah kumpulan puisi bertema pejuang kemerdekaan yang ditulis oleh para penulis hebat, peserta lomba puisi yang diadakan Penerbitan Egan's Family dalam rangka memperingati Kemerdekaan RI, Agustus lalu.