Pahlawan Perjuangan

228 3 0
                                    

Safi

Tap! Tap!
Kaki tanpa alas bersaut,
Di tengah malampun tak luput,
Beling beling mulai sengkarut,
Tetap ia hirau demi kelingking bertaut,
 
Akan mempertegak keadilaan. Membuang tekanan, mencari kebebasan.
 
Bersama runcing bambu digenggam,
Tunduk- menunduk terlihat sekam,
Atau dengan gerilya semakin mencekam,
Berkumpul padu meski dengan orang awam,
 
Dor!!!
 
Lantas tengkurap fisiologi mirip tanah becek,
'Takperduli akan sandang yang robek,
Juga luka-luka basah yang lecek
Sekali lagi … demi nasib yang tercekik,
 
Ribuan jiwa terlunta,
Sengsara bijak tanah sewa,
Konsentrat pangan entah ke mana,
Kelaparan mulai kecil hingga tua,
 
Rusak sekali penjajah itu,
Berilmu namun 'tak dilaku,
Cerdas namun rembas,
Persis bagai penguasa haus tirani.
 
Dari lari-larian yang serupa pengembaraan,
Upaya sembunyikan golongan tua pada tragedi Rengasdengklok,
'Tuk merumus hasil darah kering perjuangan,
Tujuan capai rumusan suara capek,
Terbayar sudah …
Kumandang merdu baritone di Pegangsaan Timur,
Mengucap serentak usai tempur, Bersyukur.
 
Merdeka!!!
 
Lalu memekikkan kalimat, "Atas nama bangsa Indonesia".
 
Sekarang, negeriku harus tetap pagan.
Ibu pertiwi sang kebanggaan,
 
Dan … untuk kita yang seperti Sutan Syahrir masa itu,
Mari pertahankan posisi ini.
 
Merdeka!!! Merdeka!!! Merdeka!!!
 
 
Bionarasi :
Safi, begitu nama sapaannya dari seseorang yang mempunyai nama asli Shinta. Dia lahir di Kediri, pada bulan Januari tahun dua ribu enam. dibilang, masih awam tentang dunia baca tulis. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, bisa mengunjungi di akun sosmed dengan id name @fitrianishinta, untuk id name platform dunia baca tulis sendiri, bisa mencarinya di akun @ purlorviol. Penyuka baca ini mempunyai moto hidup, jangan remehkan orang pendiam, ingat satu hal musuh bertaring itu tidak terlihat.

Antologi Puisi: Pahlawan Indonesia | Bahadur Pembebasan PertiwiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang