Chapter 6

2.4K 223 69
                                    

"Haaaiii peri kecil kuuu"sapa sahabat nya.

Memang, sahabat Ria selalu saja datang kerumah nya hampir setiap hari bahkan ia pernah menginap dirumah Ria agar bisa menjaga Ria karena sesuatu hal.

"Ga bosen lu main kerumah gua terus ?"tanya Ria.

"Oh engga dong"balas nya.

"Uda Zein sama uni Alya kemana ?"tanya nya.

"Ke padang, ga tau buru buru banget tadi si kata Uni Alya mereka ada urusan bisnis.  Tapi kok tumben ya, padahal kan mama sama papa disana"heran Ria.

"Udah ga usah dipikirin, mending makan nih abis itu minum obat"suruh nya membuat Ria mendengus sebal.

"Gua ga sakit"kesal Ria karena selalu saja ia disuruh minum obat.

Memang semua rahasia Ria diketahui oleh sahabat kecil nya itu karena Ria tidak bisa berbohong kepada nya membuat gadis itu mau tidak mau harus berkata jujur.

"Pliiisss ya, gua ga mau lu kenapa napa"mohon nya membuat Ria tidak tega.

"Oke, demi lu"balas nya membuat sahabat nya itu tersenyum senang.

Setelah itu, Ria pergi ke dapur untuk mengambil kan sahabat nya itu makan karena ia yakin sahabat nya itu tadi kesal kepada Cumi karena makanan kesukaan nya dimakan oleh pemuda itu.

"Nih makan, gua tau lu pasti kesel kan masalah tadi gua kasih Cumi bekel gua"ujar Ria membuat sahabatnya itu senang.

"Hahaha tau aja lu"senang nya.

Setelah itu mereka makan dengan lahap bahkan Ria sudah meminum obat nya. Setelah makan dan meminum obat, Ria langsung membereskan semua nya dan berjalan kearah dapur.

"Dia siapa ? Pacar nya dek Ria ya ?"tanya salah satu karyawan yang bekerja dikonter.

"Owwwh bukan, dia sahabat kecil nya dek Ria"

"Perhatian banget ya"

"Iya, apalagi pas..."ucap nya terputus karena kedatangan pembeli.

...

"Gua nginep ya tadi gua udah izin sama Uda dan Uni"pinta nya.

"Sama mama dan papa gua ?"tanya Ria.

"Udah"balas nya.

'Maaf Ri' batin nya.

Setelah itu mereka asik menonton salah satu acara televisi sampai akhirnya Ria tertidur di pundak nya.

"Gua mohon balik jadi Ria yang dulu ya, Ria yang selalu bahagia dalam keadaan apapun. Dan maafin gua Ri"ujar nya lirih sembari mengelus kepala Ria lembut.

Setelah itu, ia menggendong Ria ala bridal style. Ia berjalan kearah kamar Ria dan meletakkan gadis mungil itu hati hati.

"Selamat tidur peri kecil"ujar nya lirih.

Setelah membenarkan selimut yang dikenakan oleh Ria, pemuda itu berjalan keluar kamar Ria dan menutup pintu kamar tersebut pelan pelan.

...

"Hallo"

"Kenapa ?"

"Kapan kita bongkar ? Gua udah muak pura pura baik sama mereka, apalagi sama Wulan"

"Lu pikir gua ga enek pura pura baik sama mereka ? Apalagi Loly. Dia terlalu bodoh"

"Yaaa makanya secepatnya bongkar"

"Pas pertemuan orangtua antar dua sekolah baru kita bongkar semua nya"

"Lu gila ya ? Kalau ortu dari murid lain tau gimana ?"

Antagonis (PROSES TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang