𝔽𝕆𝕃𝕃𝕆𝕎 𝔻𝕌𝕃𝕌 𝔻𝕆ℕ𝔾 𝕊𝔼𝔹𝔼𝕃𝕌𝕄 𝔹𝔸ℂ𝔸
Clarisa Sonia Alverina. Panggilannya Risa, gadis yang memilikki paras ayu dan pesona yang menawan. Dibalik sifat ceria dan bawelnya gadis itu juga dilanda misteri di dalam keluarganya, sifat serta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Happy Reading Gaes~
Hari ini benar-benar hari yang menyebalkan bagi Risa. Dan yang paling menyebalkan bagi Risa adalah mengingat kejadian di kantin tadi pagi.
Bagaimana tidak?!, ketika Rian sedang memesan makanan, awalnya Risa heran Rian dengan cepat melahap makanannnya dan langsung bilang ingin ke kelas, Risa mengangguk saja. Setelah Risa selesai makan ia membayar makanannya dan anehnya harga makanannya kenapa jadi 2 kali lipat? padahal Ia hanya memesan bakso dan es teh yang jika dihitung harganya duabelas ribu dan kini ia harus membayar dua puluh empat ribu, Risa bertanya kepada Bibi kantin dan Bi kantin bercerita, rupanya ini adalah ulah sengaja Rian yang bilang pada Bi kantin bahwa Risa ingin meneraktirnya, padahal Risa tidak berniat meneraktirnya dan itu sungguh membuat Risa kesal.
Risa membanting tubuhnya membaringkannya dikasur empuk miliknya. Matanya hampir terpejam namun tiba tiba nomor seseorang meneleponnya, 'Bang Vian , Risa menerima panggilannya.
"Halo Ris apa kabar?"
"Kabar Gue gak baik Bang,''
"Kenapa? Kangen sama Gue? Gak papa kok besok juga abang pulang dari asrama,"
"Ih ge'er banget, siapa yang kangen sama lo? Orang Gue gak ngomong gitu kok,"
"Lha terus kenapa kabar lo gak baik?gak enak badan?"
"Bukan juga,"
"Terus kenapa? dikasarin Bunda?"
"Enggak kok, Bunda belum pulang, kayaknya pulang besok bareng Bang Vian."
"Oh, yaudah sini cerita, kenapa hm?
"Hari ini disekolah baru Gue di ganggu sama satu cowok yang sumpah nyebelin banget. bikin mood Gue turun tau,"
"Gak usah ngada-ngada deh Bang, ya gak mungkin lah Gue suka sama cowok kek dia, liat sifatnya aja udah bikin Gue ilfeel tau,"
yang di seberang sana terkekeh " yaudah deh, eh gimana sama rumah barunya? Lo betah tinggal disitu gak?"
"Ya betah betah aja lagian rumahnya bagus ko, cuma di komplek ini Gue belum kenal sama tetangga-tetangga komplek,"
"Yaudah bagus kalo lo betah, kalo urusan tetangga itu nanti juga lama kelamaan lo kenal, Eh Ris Gue tutup telponnya ya bentar lagi mau mulai kegiatan lagi, and kalo jodoh itu gak kemana kok, dan udah ada yang ngatur, udah ya bye,"
