sayang bunda banyak banyak!

765 55 2
                                    

SQUARE

.
.
.
.



Sunwoo, top!
Haknyeon, bot!


• • •

Awan siang hari ini, terlihat mendung. Padahal sebelumnya, awan bahkan langit terlihat cerah. Manusia masih berlalu lalang. Berbincang, tertawa, saling mengejek, dan makan bersama di restoran.

Kepala Sunwoo mengadah. Rintik air mulai jatuh ke wajahnya. Kakinya berlari panik.

"Yoonjae, diem dulu ya sayang. Ayah lagi cari tempat neduh"

"Yoonjae mau ujan ujanan?"

Sunwoo menatap lembut gadis di gendongannya. Kemudian mengusakkan hidungnya di kening sang anak. "Bunda marah kalo kamu ujan ujanan. Kita ke market sana aja yuk"

Sang anak menurut, mengangguk kepalanya dengan cepat. "Ayo ke istana market!!"

Senyum Sunwoo terulas. Tangan kanannya berusaha melindungi kepala sang anak dari air hujan yang mulai deras. Setelah sampai, Sunwoo tertawa kecil melihat anaknya menepuk nepuk rambut depannya yang terkena cipratan air hujan.

Yoonjae menarik tangan Sunwoo pelan, berusaha mengajak ayahnya ke tempat duduknya. Sunwoo menurut. Mendudukkan anaknya yang berusia tujuh tahun itu di pahanya.

"Bunda itu... cantik ya?"

"Yoonja-"

Belum lengkap namananya di panggil, Yoonjae menutup mulut Sunwoo dengan jari telunjuk kecilnya. Sedetik kemudian, ia mengecup pipi tirus ayahnya.

"Jae ngerti ayah. Jae cuma mau tau, bunda kemana. Ayah bilang bunda cuma pergi, tapi kok ga pulang pulang?"

Mata Yoonjae sedikit berkaca kaca. Teringat teman temannya di sekolah yang selalu dapat kecupan penuh kasih sayang dari ibunya sebelum masuk kelas. Juga teringat tugasnya yang menyuruh dirinya dan teman temannya untuk membuat video wawancara antara ibu dan anak.

Mengingat itu, Yoonjae berniat harus mendapat jawaban dari ayahnya.

Mata Sunwoo juga ikut memanas. Ia mengecup kening Yoonjae penuh sayang. Lama sekali, sampai Yoonjae merasakan setetes air mata jatuh di pipinya.

Karena ia merasa tak menangis, Yoonjae mendongakkan lehernya. Lalu panik saat melihat ayahnya sudah sembab berderai air mata.

"Ayah maaf. Maafin Jae yah. Jae janji ga nanya tentang bunda lagi. Ayah jangan nangis"

Tangan Yoonjae, Sunwoo genggam erat. Air mata masih mengalir di pipinya. Untungnya, mereka duduk di kursi paling ujung hingga para pembeli atau peneduh tidak menyadari kalau dirinya menangis.

Hanya Yoonjae seorang yang tau.

"Ayah maaf" kata Yoonjae lagi.

Sunwoo menggeleng. Ia menunjukkan senyum sendunya sebelum mengecup kening Yoonjae lagi. "Ayah pernah bilang kalo bintang paling bersinar di langit itu bintangnya orang yang kita sayang?"

Yoonjae menunjukkan postur berfikrnya, kemudian mengangguk. "Bunda... ada di bintang yah?"

Anggukan Sunwoo berikan sebagai jawaban. Yoonjae menutup mulutnya terkejut. Usianya baru tujuh tahun, tapi ia mengerti tentang teori bintang bersinar dari ayah dan neneknya.

SQUARE S2 | HakSun (TBZ) [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang