dari Senja, untuk Fajar

401 35 2
                                    

SQUARE

.
.
.
.
.

Haknyeon, bot!
Sunwoo, top!

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Walaupun gue ngikut intra sastra inggris indo jerman, gue tetep ga bisa nyusun kata buat menjabarkan gimana peningnya gue ngeliat lo senyum kecil ke gue, PUSING PUSING! LEBIH PUSING LIAT SENYUM LO DIBANDING NGERJAIN MOLEKUL KIMIA -Senja

(•/////•)


Hari Selasa- ah, Senja harus bilang apa ya..

Terus terang, Senja sebenarnya sangat menyukai hari selasa. Selain bisa bertukar kelas dengan Desti -bestie-nya sejak kelas 6 SD- dan merasakan bagaimana enaknya mendapat kelas unggulan, Senja juga bisa merasakan bagaimana canggung dan menantangnya satu kelas dan SEBANGKU dengan mas crush.

Selain memang menantang karena duduk sebangku dengan gebetan, Senja juga merasa tertantang karena alasan mengapa ia bisa terjebak di kelas unggulan ini.

Pelajaran kimia. Setiap hari selasa, pasti seperti ini.

Pak Eko memang sengaja menggabungkan dua kelas sekaligus dan mengajar di tempat yang nyaman -menurutnya- dengan alasan, pelajaran matematika akan dibagi menjadi dua pelajaran, matematika wajib dan minat.

Senja harusnya tak menyukai program ini. Harusnya...

Namun-

"Enggak gitu. Liat, Na itu bahasa kimia nya natrium, PO itu fosfat. Kalo digabung kan jadinya natrium fosfat tuh, rumusnya apa?"

-Senja terlalu bodoh untuk menyerap materi yang berkaitan dengan atom dan molekul kimia.

Anak SMA itu membuang napas kasar. Ia mencoret asal buku tulisnya. Apa apaan Na Na? PO? Siapa yang mencitakan rumus rumus rumit itu? Bahkan rumus keliling dan luas persegi saja Senja masi bingung.

Antara 2x(p+l) atau 4xS, entah yang penting Senja masih bisa menghitung 1+1 sama dengan 2.

"Na₃PO₄"

Senja menoleh ke sebelahnya. Melihat bagaimana siswa disebelahnya begitu semangat menjawab rumus rumus rumit itu. Melihat bagaimana tangannya aktif mencoret bukunya dengan angka angka dan huruf demi mendapatkan jawaban yang benar.

Siswa disampingnya ini Senja panggil jenius dari IPA 2, Devandra Aahan Pratama. Dan juga.. tolong ingat anak ini sebagai gebetan-nya Senja.

Ngomong ngomong, nama yang bagus kan? Tapi anak itu lebih menyukai orang orang memanggilnya Fajar. Diambil dari nama tengahnya yang mempunyai arti 'fajar' dalam bahasa Hindi.

Karena katanya, lebih simpel.

"Devan bisa tolong selesaikan soal terakhir?"

Senja mengerjapkan matanya. Tiba tiba pertanyaan terakhir? Apa yang dilakukan Senja dari tadi?

Ia menyanggah wajahnya menggunakan tangan kanan. Matanya menatap fokus, bagaimana tangan itu menulis dan menjawab rumus kimia dengan cepat. Lalu tersenyum puas saat sang guru memberinya tepuk tangan dan nilai besar.

SQUARE S2 | HakSun (TBZ) [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang