PDKT (2)

92 75 9
                                    

YUHUUU~~ WELCOME BACK GUYS!!

"Mikirin apa sih dari tadi?"

Ai terkejut melihat Ren yang tiba-tiba datang dan ikut meletakkan kepalanya di atas meja sambil menatapnya dari samping.

"Lo..." Ai yang tak melanjutkan kalimatnya, langsung beranjak berdiri dan melangkahkan kakinya menuju meja box. Ren segera menyusulnya dan duduk di sebelah Ai.

Ai tidak peduli dengan Ren yang mengikutinya dari belakang. Ia langsung memasang earphone dan menyetel musik. Sambil memejamkan kedua matanya seakan tertidur dengan kedua tangan terlipat. Sedangkan Ren masih menatapnya dengan diam.

Satu menit...

Dua menit...

Ai tidak tahan jika Ren terus menatapnya. "Pergi sekarang." Perintah Ai dengan suara pelan tapi tajam. Karena mereka sedang di perpustakaan, Ai tidak ingin membuat keributan. Ren menarik tali earphone sebelah kiri Ai perlahan, membuat Ai menoleh seketika.

"Gue bakal pergi setelah kenalan sama lo. Izinkan gue buat lebih dekat sama lo, Ai." ucap Ren sambil menekankan kata 'Ai'. Ai menyipitkan matanya. "Lo udah kenal gue kan?"

Ren mengangguk. "Tapi gue ingin kenal lo lebih deket lagi."

Ai merebut kembali tali earphone yang di pegang Ren. "Nama gue Ai. Udah sana pergi."

"Apa yang lo suka? Dan apa yang lo benci?" tanya Ren, tidak peduli jika Ai mengusirnya.

"Gue paling suka kalau lo pergi dari sini dan gue paling benci kalau lo ngikutin gue kemana-mana."

"Ai. Dalam bahasa Jepang, yang berarti 'cinta'. Nama yang cantik. Lo suka sama nama lo?"

Ai terdiam tak menanggapi.

"Lo bisa Bahasa Jepang kan?" tanya Ren lagi.

"Enggak" jawab Ai dengan cepat.

"Beneran?"

Ai memilih untuk tidak menjawab.

"Lo bisa kan?"

Ai masih terdiam. Kedua matanya kembali terpejam. Ren tersenyum kecil.

"Pasti lo blasteran Jepang - Indonesia kan? Ai-san no Okasaan wa Nihonjin desu ne*?" Ren memancing Ai dengan hati-hati.

"Ie, wa..."

Ah.

Ai keceplosan. Ia menjawab pakai Bahasa Jepang.

"Lo bisa Bahasa Jepang, Ai. Lo juga seorang blasteran, kan?"

Ai membuka kedua matanya dan menoleh ke arah Ren. Tatapannya semakin tajam. Ai paling membenci jika ada yang menanyakan tentang keluarganya, terlebih lagi jika menanyakan tentang ibunya. Dia juga tak mengerti kenapa Ren sangat penasaran dengan dirinya.

Suasana kembali hening.

Ai menarik earphone-nya dan berkata, "Lo tau? Gue paling benci sama semua yang berhubungan dengan Jepang. Termasuk lo."

"Nande? Nande sou omou no desu ka?*" Ren bertanya dengan lembut. "Ai-san, Lo harus bisa lebih percaya diri lagi. Dari mana pun lo berasal, lo harus bisa menghargai diri lo sendiri" kata Ren sekali lagi dengan serius. "Gue nggak bermaksud apa-apa Ai, gue cuma mau jadi temen lo."

***

"Ai! Lo mau kemana??" teriak Rienna dari tempat duduknya.

Ai terus berjalan keluar kelas tak menanggapi.

YOU AND AITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang