UJIAN AKHIR SEMESTER

38 24 5
                                    


Akhir-akhir ini Ai menjadi lebih fokus pada pelajaran. Tidak seperti di semester awal yang hanya tertidur atau melamun di kelas. Ia mencatat semua apa yang disampaikan oleh guru dan lebih rajin mengerjakan beberapa latihan soal. Semejak menerima taruhan dari Ren, untuk mengisi waktu istirahat, dibandingkan ke kantin, ia justru lebih sering bolak-balik ke perpustakaan. Terkadang, Ai juga meminta Rienna untuk datang apartemennya, dan mereka akan belajar bersama sampai malam. 

Bahkan sampai suatu hari Tante Mira memintanya untuk menginap di apartemen mereka karena sudah larut malam, dan Rienna dengan senang hati menerima tawaran itu.

Seperti sekarang, Ai tengah berada di perpustakaan tanpa Ren dan Rienna. Ia sengaja tidak mengajak keduanya karena ia ingin fokus mengerjakan beberapa latihan soal.

Ai berdiri lalu berjalan menuju rak besar. Ia melihat ke beberapa buku yang tersusun rapi di depannya, sambil memilih-milih buku latihan soal, Ai mengambil beberapa dan kembali ke mejanya. Namun langkahnya terhenti saat melihat sebuah botol minuman yang terletak di samping tempat pensilnya. Choco Malt Coffee. Itu minuman kesukaannya. Ia sangat menyukai kopi dengan campuran rasa coklat di dalamnya. Tapi...

Ai heran. Tidak ada seorang pun yang tahu bahwa itu adalah minuman favoritnya. Ia sangat yakin hal itu. Ren dan Rienna bahkan tidak mengetahuinya. Ada sebuah sticky note yang tertempel di depannya. Ai membacanya.

'SEMANGAT.'

Hanya tertera satu kata yang tertulis di kertas itu. Tulisannya juga besar dan rapi.

Siapa yang naruh di sini?

Ai mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan perpustakaan. Ia tidak menemukan Ren atau Rienna yang mungkin menaruh minuman ini. Ia menarik kursi, duduk, dan kembali membuka buku untuk mengerjakan beberapa soal.

***

Rienna langsung menuju ke meja Ai begitu bel pulang sekolah berbunyi. Ia melihat Ai yang masih memasukkan buku-buku pelajarannya.

"Ai!!" panggil Rienna.

"Hm?" balas Ai tanpa menoleh ke arah Rienna.

"Hari ini ayo kita belajar bareng lagi!" seru Rienna. Tiba-tiba di sebelah Ai sudah tertutup bayangan seseorang. Ai mendongak, itu adalah Ren, yang sudah berdiri di sampingnya.

"Belajar bareng?" tanya Ai, menatap Ren dan Rienna secara bergantian. Rienna menganggukkan kepalanya cepat. Begitu juga dengan Ren.

"Di apartemen gue?" tanya Ai lagi.

"Gue ngajak Ren, boleh kan? Boleh ya? Ya?" pinta Rienna dengan wajah memohon.

Ai mengangguk setuju, "Oke."

Sejujurnya, hari ini Ai sangat lelah dan langsung ingin tidur begitu sampai di apartemen nanti. Tapi mengingat ujian akhir tinggal beberapa hari lagi, Ai mau tak mau harus setuju untuk belajar bersama saat Rienna mengajaknya.

Mendadak Ai terdiam saat ingin menutup tasnya. Pandangannya tertuju pada sebuah botol minuman yang ia temukan saat sedang belajar berada di perpustakaan tadi. Botol minuman itu masih di dalam tasnya. Ia memang sengaja belum meminumnya.

Tanpa mengalihkan pandangannya, Ai memanggil Rienna, "Na," panggil Ai.

Rienna menoleh. "Ya?"

"Lo tadi ke perpustakaan, nggak?" tanya Ai.

Rienna balas menatap wajah Ai dengan bingung, "Enggak. Tadi gue ke kantin."

"Kenapa emang?" tanya Ren.

Ai kembali menutup tasnya dan berdiri, "Enggak papa. Ayo."

Ren dan Rienna hanya saling menatap dengan wajah bingung.

***

MAKASIH YANG UDAH MAU MAMPIR BUAT BACA!!

MAKASIH JUGA UDAH YANG MAU KASIH VOTE DAN KOMEN!!

JANGAN LUPA TETEP DUKUNG "YOU AND AI"  ^^

KASIH KRITIK DAN SARAN~

FOLLOW JUGA AKUN @SHAFIRA26__ATAU IG : CRYSTALSAPPHIRE__

JANGAN LUPA JAGA KESEHATAN!!

SEE U!!!


XOXO

WITH LUV <3

C.S.

YOU AND AITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang