The cold nature of winter (Kimetsu no Yaiba)

12. Seperti kucing dan tikus

Pembicaraan (name) dan Urokodaki berlanjut.

"Urokodaki-sama kan mantan Pilar air yang terhebat dari masa ke masa, aku datang kesini untuk meminjam buku yang berisi jurus pernafasan air." (Name)

Dengan wajah memelas dan mata penuh harapan ia katakan keinginannya kepada Urokodaki.

"Tidak bisa." (Urokodaki)

"Ehh..... Kok gak boleh?" (Name)

"Kau bukan Pilar air." (Urokodaki)

"Tapi kan aku juga Pilar, aku punya hak untuk mempelajari jurus yang menjadi dasar pernafasanku." (Name)

"Yang boleh membacanya hanya Pilar air." (Urokodaki)

"T-Tapii aku disuruh datang kemari oleh Kak Giyuu, murid sekaligus Pilar air sekarang." (Name)

"Untuk apa dia membutuhkannya? Dia sudah hafal isi didalam buku itu." (Urokodaki)

"Tapi benar aku disuruh olehnya..." (Name)

--Flashback on '''-

"Giyuu-san tolong jelaskan tentang jurus kesebelasan pernafasan air yang kau ciptakan itu." (Name)

"Aku tak pandai menjelaskan." (Giyuu)

"Tapi aku mau mempelajarinya, aku ingin mengembangkan jurusku juga" (Name)

Tatapan penuh harap dan wajah yang seolah berubah seimut bayi (name) tunjukkan didepan Giyuu.

Giyuu hanya berpaling dari hadapan (name) sambil mengatakan.

"Pergilah ke Urokodaki-san ambil buku tentang jurus air, aku mencatat jurus pernafasan air kesebelasan itu disana." (Giyuu)

"Aaaaa.... Giyuu-san arigatou... " (Name)

Dengan girang (name) langsung pergi menjauh dari Giyuu.

'Kawaii' kata Giyuu dalam hati.

--Flashback off'''-

Urokodaki tidak memberikan yang (Name) mau, ia langsung keluar dari rumahnya dan pergi ke hutan yang ada digunung.

"Kenapa pak tua itu menyebalkan sekali, belum saja ku kirim dia kesurga." (Name)

(Name) keluar dari rumah Urokodaki dengan kesal, dalam langkahnya ia terus saja mengumpat kata-kata kasar.

Saat akan kerjakan untuk pulang ia melihat seorang anak laki-laki yang tengah berlatih pedang sendirian didepan batu yang besar.