04 (4/December/2021)

155 29 9
                                    

BRAKKK!!!!!!

Suara bantingan sebuah tas, saat sudah sampai di meja ketua OSIS tersebut membuat barang-barang di atas meja berhamburan tidak tertata.

"Kau ini kenapa Leo ini masih pagi menjelang siang ,apa kau ada masalah sesuatu?" Tanya Aek yang sedang memeriksa lagi para pendaftar-pendaftar calon osis yang ada di sekolah yang akan di recruit Minggu depan.

"Tentu bahkan ini bukan dari sekedar masalah justru ini akan menjadi sebuah ancaman untuk ku." Katanya serius sampai mendekat ke arah meja Aek ,Aek yang merasa bahwa Leo sekarang sedang ada di mode benar-benar serius jadi ia mengalihkan pandangannya yang tadi berarah di dokumen kertas lembar sekarang pandanganya melihat ke arah wajah Leo yang menatapnya.

"Kau tahu? Jika Tho memberikan informasi jika Fiat dari tim Cakra ia sudah keluar dari tim tersebut karena ia sudah pergi pindah dari sekolah yang lain."

Aek yang mendengar kata Leo dengan baik-baik dan ia hanya menganggukan kepada sambil tangannya yang menempel pada dagu,"lalu kenapa bukanya itu hal yang bagus?"

"Apah hal yang bagus?  Justru ini hal yang buruk!!!," Teriakanya di akhir kalimat Sambil memegang kedua bahu Aek dan menatapnya dengan serius.

"Me...memang kenapa?" Gagap Aek saat Leo menatapnya dengan tajam ke arahnya.

"SEKARANG DIA BERADA DI RUMAH KU!!!"




"SEKARANG DIA BERADA DI RUMAH KU!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












"Apakah itu tidak merepotkan lebih baik tidak nyonya," tolak Fiat Dengan lembut lalu ia mulai membasuh tanganya setelah selesai mencuci piringnya.

"Hei.....tidak baik menolak pemberian seseorang," katanya menyentuh pipi Fiat dengan lembut dan Fiat hanya diam merasakan hal tersebut.

"Aku akan berbicara pada maee ku nyonya, tentang di izinkan atau tidak itu seterah dia aku hanya sebagai anak menuruti saja." Katanya dengan lembut membuat may ibu dari Leo dan Leon tersenyum sayang ke arah Fiat.

"Baiklah...kabari aku jika kau di izinkan atau mau aku bantu untuk berbicara denganya?" Tawarnya lagi namun hanya mendapatkan gelengan dari Fiat.

"Tidak perlu nyonya terimakasih ,aku izin pergi terlebih dahulu , masih ada pekerjaan lain yang harus aku selesaikan." Katanya meminta izin dan hanya di beri anggukan dan senyuman oleh nyonyanya.

Fiat pun pergi melewati pintu belakang berniat untuk mengangkat jemuran yang sudah kering tempatnya di atas balkon kecil Kenapa ia bisa tahu jemuran itu sudah kering karena di situlah almet Leo ia temukan terjatuh di bawah tanah.

.

.

.

.

.

"Maee kenapa di sini?" Bingung Fiat setelah sampai di atas balkon kecil tersebut ia melihat maeenya sedang mengangkat pakaian kering.

SKY AND NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang