Hai.. Haii..
Bestie-bestieku. Aku comback^^
Semoga masih ada yang nungguin aku hikx.. Hikx.. 😂
Udah. Salamnya gak usah lama" langsung di gas aja ya kan🤭💜💜💜💜💜💜💜
Ayreliyn pulang dengan keadaan basah akibat kehujanan. Dia masuk ke kamar untuk melakukan ritual mandi dan bersih-bersih.
Karena belum mengantuk dia memutuskan mencari orang tua dan saudaranya.
" Daddy..? Mommy..? " Hening tak ada jawaban.
Tok. Tok.
" Bang Vino? " Ayreliyn mendorong pintu. Didalamnya sepi tidak ada suara." Padahal masih pukul 23.47. Masa udah tidur aja "
Karena tidak mau diam kebosanan dia terpaksa menuju ruang kerja Arhen di lantai tiga.
" Sekarang apa yang harus kita lakukan sekarang? Kalau kita diam saja mereka bisa jadi ancaman buat kita suatu saat nanti "
" Gue setuju sama lo Van. Karena Perkembangan mereka cukup cepat, sepertinya mereka akan jadi Bom Waktu yang akan mengacaukan Dunia Hitam "
" Saya tau jadi diamlah. Kalian itu bukannya membantu tapi mengganggu saya "
" Diam salah ngomong juga salah. Heran gue " Vino mencibir Arhen yang tengah memijat pelipisnya.
" SHUT UP! " Geram Arhen kesal melihat tingkah Vino yg selalu menjawab perkataannya.
" Ya "
" Ada pemain baru ya? " Semua melihat Ayreliyn yang tengah berdiri dengan memegang apel.
" Queen? Kenapa belum tidur? "
" Belum ngantuk Dad "
" Sini! " Panggil Vano. Ayreliyn berjalan santai sambil memakan apel yang dia pegang tadi.
" Udah ada jalan keluarnya? " Tanya Ayreliyn yang duduk di atas meja kerja Arhen.
" Turun baby girl "
" Bang Vino ssstt " Ayreliyn meletakkan jari telunjuknya ke bibirnya menyuruh Vino diam.
" Belum " Jawab Vano.
" Bagaimana kalau kita jadikan mereka sekutu? "
" Sekutu? " Tanya Arhen.
" Iya. Mereka kan tidak menunjukkan permusuhan, jadi ada kemungkinan kita bisa bersekutu dengan mereka yang kekuatannya seimbang dengan kita. Karena kalau kita menjadikan mereka sebagai musuh, itu tidak akan menguntungkan posisi kita dan malah memberikan kerugian yang besar " Tangan kecilnya memainkan korek api seperti anak kecil yang takjub akan benda itu.
" Lagian kapan lagi kita bisa punya sekutu yang kekuatannya seimbang dengan kita? Queen benar kan Daddy? " Sambung Ayreliyn lagi dengan bertanya pada Arhen.
" Idenya boleh juga tuh " Kata Vino.
" Tapi gimana kalau mereka tidak mau? " Vano tiba-tiba bertanya.
" Seorang pemburu hanya perlu tau titik kelemahan hewan buruannya sebelum berburu "
" Maksud kamu apa Queen? " Tanya Vano
" Kita hanya perlu mencari kelemahan mereka. Karena hanya dengan itu kita bisa mengajak mereka bernegosiasi atau mungkin bisa menjadi alat untuk menghancurkan mereka " Ucapnya dengan mengunyah apel.
" Hahaha. Darah memang tidak bisa berbohong "
" Queen, Daddy senang karna kamu mirip dengan Daddy " Tepuk tangan Arhen bangga dengan pendapat Ayreliyn. Sedangkan Vano mengelus kepala adiknya dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
AIR MATA & DARAH-!!?
Teen Fiction⚠️WARNING!! ⚠️ ✅FOLLOW DULU SEBELUM BACA. ✅JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK. ✅BOLEH DI PROMOSIIN(SCREENSHOT) TAPI JANGAN BANYAK-BANYAK " Heh. Lo gak usah kecentilan bisa gak " Ucap Alentha tiba-tiba datang mengganggu. " Lo ngapain datang-datang ngajak...