11.Mantan

369 72 2
                                    

















setelah melakukan kegiatan masak memasak dengan ibunya Bryan , akhirnya mereka menyantap makanan tersebut , berbincang berbagai pembicaraan yang bisa mereka bincang , Andra senang merasakan kehangatan saat ini

saat mereka sedang merasakan kenikmatan memakan makanan yang baru saja mereka masak , tiba tiba ada wanita memasuki rumah , mengucapkan salam lalu duduk di samping bryan , Andra menatapnya dengan sinis , apa apaan di situ ada Andra dia malah mendekati kekasihnya itu , ingin sekali dia menjambak rambut wanita di samping Bryan

"neng kara kenapa ke sini?"tanya ibunya Bryan

"katanya mas Iyan udah pulang , jadinya aku ke sini"Ucap wanita itu sambil tersenyum melihat Bryan , membuat Andra jengkel.

'Sok manis' batin nya

tapi itu semua di tepis dengan senyuman manis milik Andra , Andra bermuka dua memang

"bagaimana mas kabarnya?"

wanita itu menatap Bryan dengan mata yang berbinar , seperti orang sedang jatuh cinta , mana asal nyelonong masuk , sekarang deketin cowok orang , tapi Bryan tidak menjawab apapun dia hanya sibuk dengan makanannya

"kau lihat saja dia bagaimana sekarang , sehat kan?"

Jawab Andra dengan ke sinisannya , bagaimana pun juga dia sangat kesal dengan wanita itu , bersikukuh mendekati Bryan , jengkel sekali menatap wanita yang bisa di bilang cantik , Bryan hanya bisa terkekeh geli menatap Andra yang sedari tadi cemberut dengan mata sinisnya , bagi Bryan itu membuat nya sangat menggemaskan , wanita itu mengangguk menatap Andra dengan Canggung

"Yan ayo pergi aja , panas di sini"

Ucap Andra sambil mengipaskan tangannya , menatap sekilas lelaki yang terkekeh sedari tadi menatapnya , menjengkelkan sekali

"Ya sudah ayo"

Bryan berdiri dan menggenggam erat tangan kekasih mungilnya ini , bagaimana pun Bryan tau kalau Andra sedang cemburu kepada kara

"Kalian mau ke mana?"ucap wanita itu menatap tangan mereka yang bertautan , dengan lancangnya wanita itu merangkul lengan Bryan , Andra tidak suka ketika wanita itu memegang lengan kekasihnya , dia bergetar kesal , emosinya sudah tidak bisa terbendung , saat dia ingin bicara tangannya langsung di tarik oleh Bryan , ibunya hanya menggeleng melihat tingkah mereka

"hotel"

Andra melotot mendengar kata 'hotel' oh tuhan dia lupa akan janjinya , tapi itu lebih baik dari pada dia melihat wanita genit itu mendekati kekasihnya ini , kara hanya mengangguk paham , melepaskan tangan Bryan lalu Andra dengan hati kesalnya itu mengikuti arah kemana Bryan mau pergi

Pergi keluar dengan hati yang panas itu memang ide yang bagus , mencari kesejukan di malam hari , tapi Andra benar benar lupa di mana dia akan di bawa , dan apa yang akan mereka lakukan , dengan kekesalan dia menaiki motor duduk di belakang Bryan , menaruh dagunya lalu cemberut dengan kekesalannya , pemuda di depannya hanya terkekeh dengan tingkah kekasih mungilnya ini

"Andra kamu sebenernya kenapa?"

"tidak apa apa , ada apa denganku?"

Dia gengsi mengatakan kalau dia itu cemburu , apalagi saat di mana kekasihnya itu di gandeng oleh wanita asing di hadapannya tadi

"kamu terlihat sedang kesal"

"siapa wanita itu?"

"mantan kekasih saya"

Andra melepaskan senderan di bahu Bryan , lalu mendengus kesal , jika dia tau itu mantan Bryan , mungkin dia akan pulang saja dari sana tadi

"KAU BODOH SIALAN , MAU SAJA DI GANDENG TANGANMU DENGAN WANITA ITU!!"

𝙔𝙊𝙂𝙔𝘼𝙆𝘼𝙍𝙏𝘼 [ 𝙣𝙤𝙧𝙚𝙣]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang