16.maaf kembali

233 46 3
                                    

Maaf kalau authornya sering up lama yah karena bener bener mikir alurnya supaya bagus itu lumayan sulit



Happy reading ( ◜‿◝ )


















saat Andra melihat ke atas, dia melihat seorang laki laki tersenyum kepadanya, Andra mendorongnya, lalu ingin meninggalkan laki laki tersebut, namun itu tidak bisa, laki laki tersebut malah menariknya untuk ke suatu tempat seperti gang sepi



"Mau apa lagi?"tanya Andra sambil melepaskan genggaman laki laki tersebut

"Saya merindukan mu"seketika senyuman miris terlihat di wajah Andra, rindu lagi??dia muak sungguh, walau dia mencintai laki laki ini dia benar benar muak dari setiap ucapan yang dia katakan


"Jangan merindukan ku, kau bukan siapa siapaku, ingat??kau yang memutuskan hubungan kita"Andra kembali mendorong laki laki tersebut hingga menabrak tembok di belakangnya, tidak ada ringisan atas perilaku kasar Andra kepadanya, dia tetap tersenyum hingga menyipit berbulan sabit miliknya


"Saya masih kekasih mu"ucap lelaki itu kembali membuat Andra tertawa miris, rasa sakit itu, empat bulan dia memikirkan hubungan mereka, tanpa kabar sama sekali


"Empat bulan lalu kita bukan kekasih, empat bulan lalu kau hanya orang asing"Bryan mendekat ke arah Andra, mencoba untuk memeluk lelaki mungil di hadapannya namun di tepis oleh si mungil, hatinya meringis sakit ketika melihat air mata kembali mengalir di pipi kekasih tersayang nya ini,Andra kesal, Andra begitu tidak mengerti akan Bryan, dia tidak tau Bryan kenapa



"shuttt, sudah jangan menangis okey, saya meminta maaf telah memutuskan secara sepihak, tapi kamu siap untuk mendengarkan penjelasan saya terlebih dahulu sebelum kamu berkata saya orang asing di hidup kamu?"Andra mendongak sambil menghapus air matanya, dia begitu merindukan Bryan, tapi dia tidak bisa begitu saja memaafkan laki laki ini begitu mudah


"empat bulan kau meninggalkanku begitu saja, apa yang harus kau katakan?? Tunggu apa kau sudah menikah? pasti istrimu sangat cantik"Andra menepis tangan Bryan yang berusaha menghapus air matanya


"Sayang kamu berbicara apa??saya selama ini berkerja untuk bisa bertemu denganmu di Jakarta, saya tidak menikah"

Andra hanya terdiam mendengar ucapan Bryan, bagaimanapun dia tidak percaya, untuk apa dia menemui Andra ketika hubungan mereka sudah putus?untuk melihat Andra yang tidak bisa tanpanya??



"untuk apa kau menemuiku, itu sangat tidak perlu, lebih baik kau mencari wanita di luar sana"ucap Andra dengan air mata miliknya, sakit mendengar ucapan itu dari kekasih sendiri, tapi Bryan tetap berusaha mengerti posisi Andra saat ini.


"Saya selalu merindukanmu, saya ingin menelfon mu, saya ingin di sampingmu, saya ingin memelukmu, kau harus tau itu Andra"tidak ada bentakan dari ucapan Bryan namun hanya sedikit menggertak Andra hingga berhenti menangis,suara meninggi namun lembut tersebut membuat Andra terdiam seketika



"lalu??"



"saya memutuskan hubungan itu karena kemauan bunda mu, dia datang ke rumah saya dan meminta saya untuk menjauhimu, dia sudah tau tentang hubungan kita dan memberi tahu ibu saya, hingga dia shock dan meninggal dunia karena penyakit jantungnya"Bryan menceritakan apa yang terjadi empat bulan lalu, bagaimana dia melihat ibunya menangis dan menghembuskan nafasnya karena serangan jantung mendadak atas berita tentang anaknya yang homoseksual.



"kau serius??wanita keji, bedebah sialan, dia sangat aku benci!!"ucap Andra yang tadi menangis malah melempar handphone di tangannya


"Tidak apa apa, saya sudah berkorban banyak untuk hubungan kita termasuk ibu saya, saat saya memutuskan hubungan kita itu hanya agar kamu tidak di bawah oleh bundamu, dia mengancam saya untuk membawamu begitu jauh dari saya, ketika saya kehilangan ibu saya, saya tidak akan ingin kehilangan kamu lagi"air mata kembali mengalir di mata andra, dia tidak tau selama empat bulan ini Bryan lebih terpuruk dari dirinya, dia bekerja untuk ke Jakarta dan mengikhlaskan ibunya meninggalkan dunia


𝙔𝙊𝙂𝙔𝘼𝙆𝘼𝙍𝙏𝘼 [ 𝙣𝙤𝙧𝙚𝙣]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang