20.tambahan

397 43 3
                                    




2010/02/September














Happy reading















"paman buku itu tebal sekali"ucap seorang anak kepada lelaki tua di hadapannya tersebut, tidak tua baru saja berumur 30 tahun



"Buku tulisan paman"ucap laki laki tersebut




"Aku melihat foto seseorang di situ paman, dia siapa paman?"tanya anak kecil tersebut




"Orang terpenting di dalam hidup paman selama ini"Bryan mengambil foto tersebut lalu melihatnya, anak kecil di sampingnya mengambil foto tersebut lalu melihatnya



"Andra hati hati jangan sampai robek, itu satu satunya kenangan dia untuk paman"Andra tersenyum kecil, dia benar benar antusias dengan orang di foto tersebut



"aku kalau sudah besar sepertinya setampan dia"ucap Andra dengan senyuman, senyuman semanis Andra yang telah hilang selama 10 tahun lalu





"Kamu setampan dia Andra, secerdas dia, se licik dia, semanis dia, selucu dia, dan kalian sangat mirip"Bryan mengusap air matanya yang sudah menetes




"Siapa namanya paman??"


"Andra"



"Iyah paman?"Bryan tertawa melihat wajah polos tersebut, sepolos wajah Andra yang sering dia lihat, mungkin dia tidak menyesal telah mengadopsi anak tersebut, setelah kehilangan Andra, bayi kecil hadir di kehidupannya, yang sekarang sudah tumbuh dewasa semanis Andra, mata indah milik Andra dia memilikinya





"tidak Andra paman bukan memanggilmu"Andra terlihat Bingung dia mengerutkan bibirnya, Bryan terkekeh pelan



"Namanya Andra, lelaki di foto tersebut, kamu paman kasih nama seperti nya, dan kalian sangat mirip"ucap Bryan sambil mengelus rambut andra yang terfokus ke foto tersebut



Bryan sadar, setiap kehilangan akan ada yang datang, sama sepertinya sekarang, dia kehilangan Andra, dan dia mendapatkan Andra kembali, lewat bentuk malaikat kecil di hadapannya sekarang, dia sangat menyayangi Andra kecilnya tersebut



"Paman aku tidak suka stroberi, kenapa paman memberikan aku susu stroberi, aku tidak mau"rengek Andra ketika Bryan memberikannya susu tapi Bryan lupa kalau Andra kecilnya ini sama dengan kekasihnya tidak menyukai apapun berbahan stroberi



"Lalu kamu mau apa malaikat kecilku?"tanya bryan ke Andra kecilnya tersebut




"Paman cium pipiku"Bryan tersenyum kecil,lalu menciumi pipi laki laki kecil di hadapannya tersebut"kamu sangat menggemaskan sama dengan Andranya paman"ucap Bryan sambil mencubit hidung anak kecil tersebut





"paman, apakah Andra itu kekasih paman?lalu kenapa paman menjadi kekasihnya padahal paman dan dia sama sama laki laki"tanya Andra dengan bingung, dia menatap Bryan dengan penuh pertanyaan, Andra sekarang sudah berumur 13 tahun, dia tau sekali anak di umur segitu akan banyak bertanya"Jangan tanyakan itu Andra"ucap Bryan





"Paman hari ini aku memiliki teman, dia sangat baik"ucap Andra"teman?"



"Iyah dan namanya sama seperti paman, dia lucu tapi dingin sekali seperti es"gerutu Andra"benarkah?? bagaimana dia kepadamu?"






"dia hanya diam, selalu diam bahkan seperti tidak perduli, tapi kita kenal karena aku terjatuh dan terluka di sekolah, dia murid baru"cerita Andra sambil menyedot susu coklat miliknya






"Nih dia memberikan aku kain putih di lututku,dia berkata, luka tidak boleh di biarkan nanti bakal jadi racun buat aku"dengan polosnya Andra berkata seperti itu, djavu, Bryan teringat saat pertama kali dia dan Andra akrab






"Semoga kalian berteman dengan baik"Andra tersenyum lalu kembali menyedot susunya, Andra sangat suka susu coklat










.










.









Hari ini adalah hari Selasa, hari kedua Andra masuk sekolah,duduk di bangku belakang, masih kelas 7 SMP saat itu, masih imut imut dan lucu



"Bryan apa kau sudah sarapan?"tanya Andra memanggil bryan yang sedang duduk di sampingnya, tanpa balasan apapun Bryan hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan lelaki mungil di hadapannya tersebut, beberapa saat kemudian ada kakak kelas uang menghampiri mereka




"Maaf, Bryan kamu mau menjadi anggota organisasi di sini?"Bryan hanya menggeleng pelan artinya dia tidak tertarik"ini kesempatan bagus dek, kamu ada kesempatan untuk menambah nilai dengan ikut anggota osis"ucap kakak kelas kepada Bryan



"Tidak tertarik"



"Kenapa kau tidak mau?"tanya Andra bingung, padahal itu kesempatan bagus




"Merepotkan, saya tidak suka yang merepotkan sama seperti mu"Andra cemberut mendengar perkataan Bryan, artinya dia merepotkan untuk Bryan?




"Maafkan aku, jika aku merepotkan mu, aku hanya ingin kita berteman dekat"ucap Andra dengan lemas, dia sangat ingin bergeman dengan Bryan, karena selama ini dia tidak pernah ingin berteman dengan siapa siapa



"Tidak perlu meminta maaf, maaf mu saja tidak akan membuat mu tidak merepotkan saya"ucap Bryan sambil membuka dan membolak balikkan novel miliknya




"Kau tidak ingin berteman denganku?"tanya Andra dengan mata sayunya"tidak kau merepotkan"Andra menarik nafas pelan




"Baiklah maafkan aku"






"saya tidak membutuhkan maafmu"










.










.

















020

𝙔𝙊𝙂𝙔𝘼𝙆𝘼𝙍𝙏𝘼 [ 𝙣𝙤𝙧𝙚𝙣]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang