1. Anak Teman Papa

28 2 0
                                    

Rayhan baru saja menginjakkan kaki di unit apartemen miliknya, jam di pergelangan tangannya menunjukan pukul 9 malam. Pria bertubuh atletis itu melonggarkan dasi yang selama seharian penuh mengalung indah di lehernya.

Ia mengurungkan niat untuk mandi saat mendengar ponsel nya memekik nyaring, nama Mamanya Rayhan tertera di layar ponsel.

"Assalamu'alaikum mama nya Rayhan yang paling cantik." gombal Rayhan pada sang mama.

"Wa'alaikumussalam, lagi apa nak?"

"Baru mau mandi ma, tertunda karena mama nya Rayhan yang cantik ini nelfon, pasti mau protes deh karena udah seminggu Rayhan nggak nengokin papa sama mama ke Tangerang." kekeh Rayhan di akhir kalimatnya.

"Itu kamu sadar. Jadi, kapan nih kamu pulang ke rumah? Mama udah kangen banget, Jangan lupa bawa calon ibu untuk cucu cucu mama Han."

"Ma, please deh jangan mulai. Mama kan tau sendiri, jangankan pacar atau calon istri, kenalan perempuan aja Rayhan nggak punya." jawab Rayhan.

Pria itu mengapit ponsel di antara telinga dan bahu kanannya, sedangkan tangannya ia gunakan untuk membuka kotak kertas pembungkus ayam goreng dari salah satu brand fastfood berlogo huruf 'M'. Sudah menjadi kebiasaan Rayhan jika ia lembur dan tak sempat makan malam, maka pria itu akan menyempatkan untuk drivethru makanan cepat saji sebelum ia pulang ke apartemen nya.

"Makanya kamu cari dong, kapan kamu mau cari menantu untuk mama kalau setiap weekday kamu habiskan di kantor dan weekend kamu gunakan untuk mengurus bisnis bisnis mu? Kalau udah punya istri kan enak, pulang kerja pingin cepet pulang males lembur,  sampai rumah ada yang nyambut dengan senyuman, plus dapat bonus teh hangat dan camilan. Nggak kaya sekarang, kamu pasti lagi makan makanan cepat saji lagi karena nggak sempet makan." dan omelan mama Rayhan akan terus berlanjut hingga wanita paruh baya tersebut kesal dan emosi karena perkataannya sendiri.

Obrolan mereka terputus, Rayhan membuang bungkus makanan ke tempat sampah lalu mencuci tangannya di wastafel sebelum membuka pesan di ponselnya.

Mamanya Rayhan
Namanya Melisa, dia anak teman papa. Kami sudah atur agar kalian bertemu, sempatkan waktu untuk menemui dia di caffe Millae besok jam 3 sore. Mama harap ini terakhir kali mama dan papa ngenalin kamu ke perempuan, good luck sayang, semoga dia yang akan jadi ibu untuk cucu cucu mama 🤗

 Mama harap ini terakhir kali mama dan papa ngenalin kamu ke perempuan, good luck sayang, semoga dia yang akan jadi ibu untuk cucu cucu mama 🤗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rayhan menatap datar pada foto yang mama nya kirimkan, ia tak suka dijodohkan. "Terlihat sangat anak mama sekali, pasti merepotkan kalau nikah sama dia. Tuntutan salon, spa, shopping. Ah mama, kenapa sih nggak biarin aku cari wanitaku sendiri?" kesal Rayhan bermonolog.

Mamanya Rayhan
08538499xxxx
Lekas hubungi dia putraku sayang, ini perintah dari baginda ratu.

Tapi Rayhan tetaplah Rayhan, ia tak pernah bisa membantah perintah kedua orangtuanya, kecuali perintah agar ia segera menikah tentu saja.

Ditakdirkan Untukku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang