Kaki jenjang itu berlari dengan cepat.
Dia sudah bisa membayangkan tatkala guru killernya akan memarahinya nanti.
Salahkan sang ibu yang lupa membangunkannya karena asyik bergosip dengan para tetangga.
Ah,lebih sialnya lagi jalanan yang basah selepas hujan menyulitkan langkahnya, jika tak berhati hati dia bisa terpeleset.
Tak ada angin tak ada hujan, perkataan author itu mujarab!
Detik itu juga dia terpeleset dan terperosok masuk kedalam sumur tua yang tepat berada di hadapannyaa.
Untung saja sumur itu dangkal dan dia tak terluka sedikitpun,hanya saja jaket yang dia kenakan sedikit kotor akibat bergesekan dengan tanah.
Dia segera melepas jaket kotor yang dia kenakan dan bergegas kembali ke sekolah.
Tepat saat dia memasuki gerbang, bel masuk berbunyi ,alamak!matilah dia.
Dia bergegas menyusuri lorong dan berjalan menuju kelasnya,tempat dimana guru killernya siap menyambut.
"Ma...Maaf bu! Saya telat!" Dia membuka pintu dengan kasar dan segera membungkuk, tak berani menatap wajah gurunya.
"Lho?? hanagaki kun? kenapa kau membungkuk seperti itu?"
Suara ini?!
Takemichi mendongkkan kepalanya, dan benar saja, bu hina, guru killernya sedang tersenyum padanya.
"Kau takut aku marah padamu? tenanglah aku tidak marah kok... Tapi lain kali jangan diulangi ya" Katanya seraya mendekati takemichi.
Lho ada apa ini?!
Sekarang perhatiannya tertuju pada teman teman sekelasnya yang sedang menatap dirinya heran,bahkan ada yang terkejut.
"U...Um,tak akan kuulangi lagi,maafkan aku bu"
Ucapnya sekali lagi sambil membungkukkan badannya berulang kali, setelahnya dia berjalan menuju tempat duduknya.
"Wahh~kau sopan sekali hari ini..."
Ucapan bu hina lagi lagi membuatnya heran, namun dia tepis rasa heran itu.
Dia segera duduk disamping sahabatnya,yakni atsushi sendou,atau kerap dipanggil akkun.
"Kau tidak membolos? Tumben?" Tanyanya.
Sementara itu takemichi hanya bisa mengedipkan matanya berkali kali.
Bingung dengan perkataan sahabatnya.'huh? Untuk apa membolos?'
"Shit! Jangan seperti itu! Aku bisa diabetes kau tau?!" Katanya sambil menutupi hidungnya.
Sungguh... Apa ini benar² akkun yang dia kenal?!
Meski masih linglung namun takemichi tetap mengikuti pelajaran.
.
.
.
.
.
.Bel pulang berbunyi,entah kenapa dia pusing sekali. Semua terasa berbeda.
"Woah... Kau mau tobat takemichi?" Yamagishi menghampirinya.
"Hah? Tobat apa? Udahlah aku mau pulang dulu,entah kenapa pelajaran hari ini begitu melelahkan"
Katanya tak menghiraukan perkataan yamagishi.
"Hm? Ada apasih denganmu hari ini takemichi? Kau aneh sekali"
Tanya makoto,salah satu temannya.
"Oh iya,ngomong² sekolah hari ini sepi sekali,para senpai pergi kemana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT\TWOSHOOT\THREESHOOT takemichi harem
Sonstigesoneshoot\twoshoot\threeshoot takemichi WARNING!!! INI KONTEN BOYSLOVE!! HOMOPHOBIC SILAKAN MUNDUR Rank 1 in takeharem 18 jan 22 1 in hanagaki 20 jan 22