ONESHOOT\TWOSHOOT\THREESHOOT takemichi harem

I'M SORRY DON'T LEAVE ME

[kusarankan backsound nya pakai itu yaa, biar feel nya lebih dapat]

"Nghhh~ lebih cepat!"

"Aaah~~"

"Hahh...hahh"

.
.
.
.
.

Takemichi membelalakkan matanya tatkala suara aneh memasuki pendengarannya.

Dia bangun dari tidurnya dan duduk sambil memeluk kakinya.

Tidurnya terganggu begitu mendengar suara itu, berasal dari kamar sebelah tentunya.

'pasti manjiro membawa seseorang lagi'

Matanya menunduk sendu.

Yah bagaimanapun manjiro hanya menganggapnya sebagai orang asing yang menumpang disini, tidak lebih.

Takemichi dan manjiro resmi menjadi pasangan tahun lalu, awalnya kehidupan mereka bahagia seperti pasangan muda pada umumnya.

Namun entah bagaimana sikap kekasihnya mulai berubah seiring berjalannya waktu.
Yang awalnya penuh kehangatan, kebahagiaan.

Menjadi seseorang yang dingin dan tak acuh padanya.

Bahkan entah sejak kapan dia selalu membawa seseorang setiap malam, entah lelaki atau perempuan.

Entah dia yang bodoh karena masih mencintai manjiro dan mempertahankan rumah tangga ini, entahlah.

Jangan ingatkan dia bagaimana kata kata cinta itu diucapkan.

"Takemichi... Aku mencintaimu! Ayo menikah denganku dan buat rumah tangga yang bahagia"

"Mitchy... Jangan tinggalkan aku! Ayo tidur lagi ini masih pagi!"

"Mitchy kau tau? Jantungku saat ini sedang berdetak kencang"

"Mitchy nomor satu untukku~ hehe"

Dadanya sakit, pikirannya mulai kacau, dia menjambak rambutnya kuat. teringat bagaimana manjiro berjanji untuk selalu bersamanya, kapanpun dan dimanapun.

Dia ingat bagaimana wajah tampan lelaki itu memerah saat melamarnya.

Dia ingat bagaimana manjiro memeluknya manja dipagi hari dan enggan melepasnya.

Dia ingat semua...

Dia juga ingat....

Bagaimana manjiro mengacuhkan.

Bagaimana manjiro mengingkari janjinya.

Itu semua nyata...

Dan bukan halusinasinya semata.

Dia bangkit dan berjalan menuju kamar disebelahnya.

Tempat dimana kekasihnya sedang bercinta dengan orang lain.

Dan tanpa takut dia membuka pintu itu.

Terlihatlah pemandangan yang menyakitkan.

Pemandangan yang membuat air matanya hampir jatuh.