TA | 08

509 34 7
                                    

Ahahaha maap ges lupa Update, harusny kemarin jum'at tapi lupa^

Happy reading🖤

***********

Semua hanya mimpiku yang,

Berkhayalan'kan bisa bersamamu...

Senyumanmu....

Yang indah bagaikan candu

Tersenyum getir memejamkan kedua matanya melanjutkan lirik,
Ingin trus kulihat walau dari jauh

Membuka kedua matanya perlahan, menghela nafas pelan menatap langit hitam bersampingan dengan bintang dan gelapnya malam, ada hal yang tak bisa kau percayai dan terlalu mustahil untuk terjadi.

Kedua sudut bibir lelaki itu melengkungkan membentuk segaris senyum tipis yang tak terlihat.

Berucap pelan dalam lirihnya malam, Bibirnya bergetar menahan rasa sesak didada, " Kana—— "

*******

Ceklek

"Ma pa ini ada temannya Kana yang pengen jenguk, " Lengos Kenan langsung duduk disofa seenaknya. Yaura menipiskan bibirnya tersenyum manis tertahan menggertakkan giginya pelan menatap kelakuan abang dakjalnya.

"Oh temennya Kana, sini sayang. " Ajak Maya mendekat, Hendra kemudian menyingkir sebelum memberi senyum kepada Yaura.

"Oh iya tante, "

"Kondisi Kana sekarang gimana tan? " Tanya Yaura.

"Yahh kek yang kamu liat, tante cuman bisa berdoa buat kesembuhan putri tante, " Sendu Maya sambil mengelus rambut putrinya.

Yaura hanya bisa tersenyum paksa, " Semoga Kana cepat sembuh ya tan, "

"Aminn."

"Kalo lo pengen peluk mama ya peluk aja ra gausah gengsi kangen, " Celutuk Kenan membuat mata Yaura melotot horror, segitu ketahuan kah dirinya jika dia sedari tadi mengamati wajah Maya dari samping.
"Sok-sok'an nahan, cih tch!, "

DUGGG

"Assss——, " Kenan meringis sembari melirik samping kirinya dari ujung ekor matanya bahwa papanya sudah menatapnya tajam jika ia melanjutkan mengumpat, " —soy, " Bangsat! Umpat nya dalam hati mengumpati Yaura yang seenaknya membalangnya menggunakan sepatu.

"Kurang ajar, gue bales lo. " Beranjak kemudian mengejar Yaura sembari membawa sepatu milik gadis itu, mereka lari berkejar-kejaran tanpa tau malu lari-larian dirawat inap orang, Yaura tertangkap dengan meronta-ronta karna dengan tidak berperikesaudaraan Kenan menggeplak kepalanya dengan sepatu dan menjitakknya keras.

"Shhhh sakit tololl, " Jambak Yaura dirambut Kenan bertenaga membuat Kenan gelageban kepedasan atas jambakan maut yang diberikan Yaura.

"Husss stopp jangan berisik, kamu juga Kenan malah kayak dengan adekmu sendiri dia itu tamu perlakuin baik dong, " Pelotot Maya garang.

"Kan dia emang Kana ma, "

"APA?! "

"Upss——" Ahrg  Kenan sekuat tenaga menahan untuk tidak mengumpat atas injakan Yaura di kakinya yang——ah membuat Anda menjadi ironman👍

"Ba—bagaimana bisa? "

Mengalirlah cerita, Kenan menceritakan dengan rinci sesuai dengan Yaura menceritakan padanya sebelumnya, Yaura hanya bisa tersenyum horror menatap raut Kenan yang dengan impresif menceritakan.

"Oh anakkuuu...."

GREB

Maya seketika memeluk Yaura dengan dramatisnya seperti drama-drama yang tidak menemui anaknya berabad-abad, sedangkan papanya tak kalah berekpresi syok, " Jinjja, " Lirihnya memegangi dadanya, serasa ingin limbung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi ANTAGONIS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang