Chapter 18 (Final Chapter)

1.3K 252 9
                                    

“Sebenarnya....” ucap Shafa menggantungkan kalimatnya.

“Kayla.....” ia terisak.

“Sudah meninggal dua hari yang lalu.” kemudian Shafa menangis sejadi jadinya. Aku mematung.

APA?!?!?!

“KOK BISA?” Teriakku frustasi.

“Dia mempunyai Kanker Paru Paru stadium akhir yang tak bisa disembuhkan. Itulah sebabnya, ia tak mau menerimamu menjadi pacarnya. Ia tak mau kau kecewa. Kayla sudah menceritakan semuanya padaku. Tapi, aku tak boleh menceritakannya pada siapapun. Tapi aku tak tega padamu. Jadi ya sudah. Maafkan aku ya, Luke?” ucapnya lagi-lagi terisak.

Aku membuka suara,

“Tak apa, Shaf. Ini takdir. Sudahlah.” ucapku berusaha tegar. Shafa membuka mulutnya lagi.

“Coba kau buka apa scrapbook yang diberikan Kayla sampai akhir.”

“Okay”

——

Kau tahu apa isi scrapbook tersebut?
Isinya, foto fotoku dengan Kayla, foto fotoku sedang candid. Dia seperti paparazzi saja, ya?
Semua foto foto tentangku ada disitu.

Dan, akupun membuka halaman terakhir. Kau tahu apa isinya? Sebuah surat.

Dear Lucas Robert Hemmings a.k.a My Lovely Penguin.

Hai, kau sedang apa? Sedang membaca surat ini, ya? Hehehe maaf aku tak memberitahumu selama ini. Aku juga mau lebih lama hidup di dunia ini. Tapi takdir berkehendak lain. Aku kangen masa-masa kita bersama. Masa masa kamu menggombali aku, saat kita perang typo, saat kita ke starbucks, saat kau mengantarkan hot chocolate padahal aku hanya bercanda, haha kau lucu hemmo. Oh ya, maafkan aku seperti paparazzi -_-

Oh ya.

Sebenarnya aku sangat mau menerimamu menjadi pacarku saat itu jika ini tidak terjadi.

Tapi dokter memvonisku meninggal tiga hari lagi saat itu. Aku down, tapi apa boleh buat? Kankerku kan sudah stadium akhir dan tidak bisa di sembuhkan hehe. Maafkan aku ya, Luke?

Aku merindukan bbm mu. Kapan kapan aku datang ya.
Lewat mimpimu :)

Jangan jadi orang yang lemah garagara aku ya, Luke.

Kapan kapan kita akan bertemu lagi, di hari, jam, dan tempat yang berbeda. Yang lebih indah daripada tempat pertama kita bertemu.

Because a Broadcast, my life became special, Luke.

It cause you too.

I love you so much.

Sincelery, Kayla Savero Hemmings :)

Bolehkah aku menangis sejadi jadinya sekarang? Jadi i love you waktu itu adalah kata-kata terakhirnya saat itu? Maaf Kay, I didn't know you so well.

But, I promise we will meet in different time and different place. I love you, my Kayla Savero Hemmings.

——

HAH ;""""""""") /nangis berat/

Maaf kalo endingnya gak memuaskan&gak sesuai harapan.

ending kayak gini emang udah aku rencanain dr awal.

Maunya sih happy ending, tapi...

Tinggal satu part lagi, epilog.

See ya there :)

Broadcast ➳ Hemmings [au]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang