☆ SUGAWARA KOUSHI.

250 48 2
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

٪ LOVE LANGUAGE

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

٪ LOVE LANGUAGE.
romance ( sugawara koushi. )

٪ Koushi_wife

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

LOVE language, ya? memangnya kami ada? ah, aku tidak mengingatnya. yang pasti, kita ini hanya pasangan baik-baik saja.

untuk pacar ku, ya .. dia anak yang sibuk. anggota OSIS tidak pernah ada libur, ya? tapi, love language kami adalah ..

quality time? terkadang kami selalu menempel satu sama lain jika lelah, [name] akan memberiku elusan dan tidur di paha nya, dan sebaliknya aku membelikan makanan untuknya.

itu namanya simbolis mutualisme?

٪

berakhir, aku berada di rumah [name] yang tak jauh dari ku. aku menemukan ia bergerumul didalam selimut.

"ini, roti bantal yang kamu pesankan kepada ku." aku menaruh jaket ku, dan menaruh plastik putih di meja.

"mhm."

"makanya, kalau lagi datang bulan jangan sok tegar buat masuk ke sekolah." menghela nafas, aku hanya maklum melihat [name] yang hanya bisa tiduran.

"... habisnya aku gak mau dikenain skors. malu tau."

heh, aneh. anak satu ini kelakuannya memang aneh, aku geleng-geleng kepala sendiri mendengarkannya.

ia tiba-tiba memunculkan diri dari selimut, menatap kearah ku dengan wajah melas. "koushiii, mau makan."

"dapur mu belum ada yang pakai daritadi, jangan bilang belum makan dari siang?!"

[name] langsung menyengir tanpa dosa nya. "hehe, maaf, aku sedikit malas gerak. perut ku terlalu nyeri."

hadeh, kelakuan.

٪

"a!"

[name] memakan makanan yang aku suapkan, dia sudah ganti baju dan merapikan diri nya. tentu saja aku memaksanya.

"lain kali, ngomong kalau butuh sesuatu. sulit banget kamu tinggal sendirian, telfon aku biar aku nemenin kamu."

[name] menggerutu, ia menggaruk tengkuknya. "kalau aku butuhnya kamu pagi kan kamu sekolah. jadinya aku gak mau kamu bolos juga."

"ututu sayangku." aku tersenyum lebar sambil mengelus kepala nya, lalu kembali menyuapi nya makan. "besok ijin."

"hah? ngapain?! nanti kalau diejek gimana?"

"ngapain nanya? memangnya kamu mau perut mu tambah sakit disekolah?"

"lah, sayaaaang. aku juga gak mau dirumah terus, bosen juga."

aku menggeleng cepat. "jangan, [name]. kamu itu kesehatannya dijaga, jangan paksa tubuh kamu. kasihan, mereka juga ngerasain."

"itupun baru keram datang bulan, memangnya selama ini aku gak tau sama kesehatan mu? mag perut, pusing kepala, mimisan, lemas, kebanyakan kerja."

"mau aku minta turunin jabatan mu di OSIS?"

[name] langsung melotot kearah ku dengan wajah yang tak terima, ia langsung menggeleng. "jangan! itukan perjuangan ku."

"yaudah, selama dirumah perjuangin diri kamu biar sehat." omel ku balik, [name] miring bersandar di bahu ku sembari menggerutu.

٪

setelah meminum obat, aku memilih menemani nya dulu, hari sudah mulai larut, aku sudah menyuruhnya untuk makan malam.

ia tiduran disebelah ku, memeluk lengan ku. "koushi, nanti kalau misalnya aku gak ada. kamu ngapain?"

"bicara apa kamu, heh?!"

"bercanda! tapi cuma iseng nanya aja."

aku berpikir, [name] tampak menunggu jawaban ku muncul. "aku buat cerita tentang kita berdua, begitu pun kamu ga ada. tapi jiwa kamu masih ada di buku cerita itu."

"aaaww, basi amat deh."

"memang ya, wanita itu sulit dimengerti."

"bercanda bercanda. sayang koushi, langgeng-langgeng aja sama aku ya!"

aku mengelus surainya dengan lembut, menonton televisi yang menyiarkan kartun kucing biru dan poni mangkuk.

aku mendengar suara dengkuran kecil, aku pastikan itu [name] yang tertidur. tersenyum kecil, aku mencium puncak rambut nya.

lalu keningnya, menepuk pelan pipi [name] yang sedikit tirus karena kelelahan. "cepat baik ya, sayangku. mimpi indah.'

aku menutup pintu kamar nya.

toh, menghabiskan waktu bersama memang jarang bagi kami. tapi sekalinya menghabiskan waktu bersama, rasanya sungguh berarti.

mau bagaimanapun, aku maklum dengan pekerjaannya yang membuat dirinya semakin sibuk. ya .. walau aku harus memaksanya untuk istirahat.

intinya sih, itu cara menenangkan dia. hehe.

juliet.Where stories live. Discover now