juliet.

☆ MIYA TWINS.

MIYA TWINS, bakpao_goreng
yandere.

▬▬▬

SEMUA MURID INARIZAKI tau tentang berapa melekatnya kedua saudara miya ini dengan perempuan yang telah menjadi sahabat dekat mereka.

orang-orang selalu berpikir, entah apa yang dipikirkan oleh kedua miya tersebut.

namun, terkadang orang-orang harus di buat waspada karena mereka tau, bahwa miya osamu dan miya atsumu bisa menjadi orang yang ganas ketika sesuatu milik nya di rebut.

▬▬▬

"[name]-chi!"

[name] tak terkejut begitu mendengar suara dari seorang miya atsumu yang langsung melenggang masuk ke dalam kantor osis nya.

atsumu sedikit heran dengan tingkah laku [name] yang sibuk dengan kegiatan sebagai ketua osis.

"[name]-chi~ kapan selesai nya?"

"aku masih sibuk." balas [name] dengan singkat, perempuan itu merenggangkan tubuh nya sebentar. "sana, pulang duluan saja."

"mana mungkin kami mau meninggalkan mu sendirian." celetuk osamu duduk di kursi osis milik [name].

osamu tampak terlihat diam-diam mengecek loker bawah [name] dengan mata teliti.

"kenapa?" [name] menaikkan alis nya, ia masih memandang dokumen kertas. "rumah aku dekat, sedangkan kalian jauh. kesan nya aku ngerepotin kalian."

"[name]-chi belum tau, ya?"

atsumu mengerucutkan bibir nya malas, ia memilih duduk di meja dekat [name] dan memandang wajah cantik nya.

"akhir-akhir ini ada pembunuhan berantai di sekitar sini, terutama sekolah kita."

"aku tau." [name] memutar bola mata nya. "bukannya kalian yang harus nya khawatir? korban nya laki-laki semua."

atsumu dan osamu terdiam dalam keheningan, atsumu berdehem pelan lalu menggelengkan kepala nya.

"namanya juga pembunuh berdarah dingin, mau perempuan atau laki-laki ya jadi korban!"

osamu mengangguk setuju atas pernyataan atsumu. "benar, lagipula, kau mengatakan bahwa akhir-akhir ini kau merasa tidak nyaman, kan?"

"iya, benar..." [name] memandang keatas sebelum akhirnya mengangguk dan segera membereskan barang-barang nya. "yaudah deh, yuk pulang."

kedua miya itu tersenyum.

▬▬▬▬▬▬

"akhir-akhir ini aku mendengar sebuah gosip tentang kalian." [name] menceletuk memecah keheningan berada di tengah duo miya.

"katanya, aura kalian beda."

atsumu mengerjapkan mata nya, menghela nafas. "memang nya apa yang mereka harapkan dari kita, sih?"

"lagian aku dan osamu harus pulang sore karena latihan, belum lagi menunggu mu untuk pulang."

atsumu tersenyum ketika mengatakan kalimat terakhir, ia melirik [name] yang terdiam seperti merasa bersalah.

"i-iya maaf.." gumam [name] dengan mengerucutkan bibir nya. "kalian bisa pulang sendiri."

"gak." balas singkat osamu datar, ia menggelengkan kepala nya. "itu bahaya buat perempuan kayak kamu."