☆ SEMI EITA.

165 23 10
                                    

SEMI EITA, sadsanitizer
school, first love.

▬▬▬

SEMI EITA SELALU MENATAP salah satu murid yang selalu duduk di tribun sembari menonton pelatihan voli mereka.

ia bisa memperhatikan gadis itu, ia selalu menonton dengan seksama ataupun menggambar sesuatu di buku nya.

ia akan disana hingga ia bosan, keluar dengan tanpa kata-kata nya.

semi ingat, bahwa sekolah nya sedang melakukan program pertukaran pelajar dari shiratorizawa, aoba johsai dan johenzi.

jika semi jujur... perempuan itu menarik.

semi eita.

"hey."

suara yang muncul di sebelahnya, membuat atensi [name] langsung menoleh dengan tatapan datar.

"ada keperluan apa?" tanya [name] kembali dengan segera mengalihkan pandangan nya, untuk menggambar sesuatu.

"dingin ya.." gumam semi pelan dengan kikuk, ia menggeleng. "siapa nama mu? aku sering melihat mu disini."

"[name]." balas perempuan itu singkat, ia menoleh kearah semi. "kau siapa?"

"semi eita, senang mengenalmu." semi langsung duduk di sebelah [name], menatap lapangan olahraga mereka di dalam gedung.

perempuan itu mengangguk singkat, sekian beberapa menit keheningan. semi memutuskan untuk memecah keheningan.

"kau suka voli, ya?" tanya nya. semi sedikit melirik buku sketsa [name].

[name] mengangguk singkat.

"oh, apa kau pernah bermain voli?"

sekali lagi, dia mengangguk singkat.

"mau mencoba nya dengan ku?"

hampir saja menganggukan kepala nya, [name] menoleh dengan mengerjapkan mata nya di keheningan.

semi masih menatap nya dengan senyuman kecil, membuat [name] segera memalingkan pandangannya.

"tidak, aku tidak ingin." [name] membalas dengan suara pelan.

semi tertawa kecil. "kau terlihat seperti ingin boneka beruang." ia berdiri lalu mengulurkan tangan nya di depan [name]. "ayo, sekali saja."

semi eita.

jika jujur, semi terkejut dengan kemampuan [name] yang bisa bermain voli yang menurutnya itu sangat lihai dan cepat bagi seorang perempuan.

ia cengo melihat [name] yang hampir bisa mengalahkan nya. ia tak bisa melepaskan atensi nya pada raut wajah [name].

semi selalu melihat wajah gadis itu terlihat datar dan tak tersenyum, walaupun sekarang ekspresi nya terlihat datar, semi masih bisa melihat senyuman kecil.

"kau... lumayan juga."

[name] tersentak kecil, lalu mengambil bola voli yang di lemparkan oleh semi. "benarkah..? kurasa itu tadi masih kurang."

juliet.Where stories live. Discover now