☆ HINATA SHOYO.

1.2K 135 8
                                    

(n.) don't be a silent reader.

⌜ Hinata Shouyo x sister! Reader ⌟
Genre : sibling goals

OoO

Reader POV

Hai, namaku Hinata [Name].
Aku seorang mahasiswi yang tinggal di Prefektur Miyagi.

Oh iya, aku mempunyai kedua adik.

Yang bungsu namanya Hinata Natsu, yang kedua Hinata Shoyo.

Ah, mereka berdua sering menghabiskan waktu bersama ketimbang bersama diriku. Yaa, aku sering menolak nya karena aku sibuk mengerjakan semua tugas materi untuk semester ini.

Untung nya mereka berdua paham atas waktu ku, ehe.

Pagi ini, Natsu membangunkan ku yang tertidur di meja belajar. Dia membawakan susu coklat hangat dan sebuah bubur buatan Hinata.

"Nee-san, bangun dulu."

"Nanti saja, Natsu. Aku sedikit le-"

"Ini sudah jam setengah 7 loh," Ujar Natsu menunjuk jam. Aku membelalakan mata ku dan segera bangun berdiri.

"Tidak perlu buru-buruh kok!" Seru Natsu memberikan susu coklat hangat, aku menghela nafas dan duduk kembali di kursi belajar ku.

Aku menerima susu coklat hangat dari Natsu, "Ah, Arigatou naa," Ujar ku pada Natsu dan mengelus surai senada milik Hinata.

Natsu mengangguk, "Oh iya, Nii-san juga membuatkan bubur untuk Nee-san." Natsu memberikan mangkuk berisi bubur tadi.

"Astaga, aku bangun telat sekali ya? Aku jadi tidak sempat membuatkan kalian sarapan-"

Natsu tertawa kecil, "Tidak apa-apa kok! Nii-san sudah mempersiapkan sarapan dimeja makan,"

Aku mengangguk pelan, "Kau? Tidak sekolah?" Tanya ku sembari menyesap coklat hangat, Natsu mengganguk, "Yap! Hari ini kepala sekolah mengumumkan untuk libur." Balas Natsu.

Aku melirik semua tugas materi yang sudah kukerjakan sampai shubuh, aku mengambil mangkuk bubur dan memakan nya perlahan dan masih melirii semua buku tugas ku.

Natsu ikut melirik buku tugas ku, dia tersenyum kecut. "Nee-san, tugas Nee-san sudah selesai semua?" Tanyanya.

Aku bertopang dagu, dan akhirnya mengangguk.
"Sudah aku selesaikan, hari ini mungkin aku akan tid- ah, membeli belanjaan, mau ikut?" Tawar ku kepada Natsu.

Natsu tersenyum lebar dan akhirnya mengangguk antusias.
"Aku ikut!"

OoO

Reader POV End

Author POV

"Ya, Shoyou. Jangan berlarian kesana kemari loh,"

"Tenang saja! Nee-san! Aku akan berhati-hati kok hehe."

"Hehe terus kau, Oh iya, pulang jam berapa?" Tanya [Name] diseberang telefon.

"Entahlah, Daichi-san bilang ada pengumuman pulang cepat hari ini. Kemungkinan jam 12 siang aku sudah pulang."

"Ahh, baiklah.. Hati-hati saat pulang ya, aku pergi belanja bersama Natsu loh."

Terdengar tertawa Hinata dari seberang telefon.
"Baiklah baiklah, Nee-san. Aku akan berhati-hati, tenang saja. Nee-san juga berhati-hati loh!"

"Haha, baiklah baiklah."

[Name] mematikan telepon nya secara sepihak, dia segera mengambil tas dan menghampiri Natsu yang sudah menunggu diruang tamu.

"Yok!"

OoO

"Natsu, ambilkan ayam Kaarage disitu."

"Baik baik~"

[Name] dan Natsu kini berada di pasar minimarket dekat dengan sekolah Hinata. Mereka berdua menghabiskan waktu bersama untuk berbelanja.

"Kakak mu nanti menghampiri kita disini," Ujar [Name] mengambil sepuluh Es krim untuk persediaan cemilan dingin.

"Ohh! Benarkah?"

[Name] mengangguk, setelah mereka berdua belanja [Name] mengajak Natsu untuk membayar di kasir.

Sebelum nya, Natsu memegang jaket sang kakak tertua nya dan membuat [Name] menoleh kecil, "Nee-san. Aku punya firasat buruk." Kata Natsu.

[Name] sempat terdiam, lalu jongkok menyamai tinggi Natsu dan mengelus surai rambut Natsu. Walau firasat nya mereka berdua sama.

"Firasat mu mengada-ngada saja, ah bentar,"

Setelah membayar dikasir, mereka berdua kini didekat toko jalanan.
Banyak mobil dan motor berlalu, [Name] segera menelpon Hinata tapi-

"NEE-SAN! NATSU!!" Teriak Hinata dari ujung jalan, wajah Natsu yang sebelum nya murung tadi kini mencerah dan melambaikan tangan nya.

"Ah, Hinata-"

[Name] terpaku saat Hinata berlari menyebrang di jalan, netra [E/C] nya membulat saat melihat Truk besar mengarah cepat kearah Hinata.

"HINATA!!" Teriak teman setim nya yang memperingati Hinata yang menyebrang, mereka juga melihat kearah Truk itu.

Natsu ikut berteriak histeris kearah kakak nya-

CCKKKTT BRAK!!

Terdengar teriakan histeris dari orang orang pejalan. Orang orang lain segera memanggilkan ambulan dan cepat menghampiri Hinata yang terbaring.

Darah merah mengalir di kepala Hinata, tubuh nya terbaring dan melemas. Surai nya kini berubah menjadi merah senada warna darah nya, kaos putih dan kaca truk kini terkena cipratan darah.

Bau darah segar sudah menyeruak tercium menyengat di indra penciuman.

Namun, apa yang akan dilakukan oleh [Name] selain mematung kaget diam, sedangkan Natsu sudah berteriak menangis kearah Kakak laki-laki nya yang sudah diambang kematian?

****

Author's Note :

Another cerita angst egen

Btw, pendek beut ya cerita nya
Jangan lupa VoMent!

juliet.Where stories live. Discover now