(21+)
Varadey Zahra, gadis berusia 20 tahun yang kini menjadi mahasiswi disalah satu kuliah terkenal dikotanya. Vana merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Sejak lahir adik nya, ayah vana pergi meninggalkan keluarganya karena kecelakaan
Sejak saa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Varadey Zahra, gadis berusia 20 tahun yang kini menjadi mahasiswi disalah satu kuliah terkenal dikotanya. Selama kuliah, diri nya tinggal di kosan bersama teman-temannya. Selain kuliah, Vara mempunyai aktivitas lain. Yaitu bekerja di supermarket sekitar rumahnya, untuk memenuhi kebutuhan nya dan sedikit membantu kebutuhan keluarganya.
"Var, balik tungguin aku ya." ucap Yara sambil memandang Vara yang sibuk dengan tugasnya.
"Siap," saut Vara sambil mengacungkan jempol nya ke adah Yara, sahabat SMP nya.
Mereka berdua tinggal di kosan yang sama, namun beda kamar. Vara dan Yara memiliki impian yang sama, yaitu menjadi orang yang sukses dan bisa membahagiakan keluarganya.
Vara merupakan anak pertama dari dua bersaudara, yang kini harus membiayain hidupnya serta ibu dan adiknya. Semenjak kepergian ayah tersayangannya, Vara dan Ibu nya bekerja dengan keras. Ibu Vara merupakan penjual makanan keliling, yang hasil nya tidak menentu. Sedangkan adik nya, bernama Faizal Jeremi. Yang merupakan siswa kelas 10 di SMA Pelita. Ayah nya pergi dengan keadaan yang mengenaskan, akibat kecelakaan.
Vara sudah 2 tahun bekerja di supermarket bersama Yara. Selama bekerja mereka berdua selalu mendapat acungan jempol dari atasan mereka. Karena mereka selalu mengerjakan pekerjaan dengan baik.
**
Kini menunjukkan pukul 9 malam Sudah waktunya Vara dan Yara pulang kerumah. Selama perjalanan pulang, mereka berdua menatap langit yang cukup indah. Jarak dari minimarket tempat mereka kerja tidak jauh dengan kosan. Jadi dengan berjalan saja hanya membutuhkan beberapa menit.
Sesampai di kosan, mereka pun masuk kekamar masing-masing. Vara merebahkan dirinya di kasur sambil memejamkan matanya.
"Lelah banget," gumam Vara.
Dia pun membuka matanya, lalu berjalan kekamar mandi untuk membersihkan dirinya. Tak membutuhkan waktu yang lama, Vara pun keluar dari kamar mandi. Dia pun berjalan ke jendela kamar sambil memandang sekeliling. Letak kosan Vara dan Yara berada dilantai dua.
Vara menghela nafasnya, lalu dia pun berjalan kearah kasur dan merebahkan dirinya di atas kasur. Tak lama Vara pun tertidur akibat kelelahan.
**
Keesokan pagi nya Vara terbangun dari tidurnya akibat suara ponsel. Dia pun meraba ponsel yang terletak dimeja samping kasurnya dan mengangkat telpon tersebut.
Telpon
"Hm ada apa?" tanya Vara sambil mengucek-ngucek matanya.
"Kak mama masuk rumah sakit," ucap seseorang dari balik telpon.
Seketika Vara membulatkan matanya.
"Kobisa dek?" tanya Vara lalu duduk.
"Mama kecelakaan kak pas mau jualan, sekarang lagi di rumah sakit." jelas adik nya.
