(21+)
Varadey Zahra, gadis berusia 20 tahun yang kini menjadi mahasiswi disalah satu kuliah terkenal dikotanya. Vana merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Sejak lahir adik nya, ayah vana pergi meninggalkan keluarganya karena kecelakaan
Sejak saa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari pernikahan Vara pun selesai dilaksanakan. Vara memandang diri nya di cermin besar, sesekali dirinya mengusap air mata nya jatuh. Mulai sekarang diri nya sudah menjadi istri sah dari laki-laki yang sama sekali Vara tidak tau wujud muka nya.
Kini menunjukkan pukul jam 8 malam waktunya untuk membersihkam diri. Vara pun berjalan ke kamar mandi dan merendamkan dirinya sejenak.
Selesai mandi, Vara berjalan ke lemari dan mengambil baju untuk nya. Terdengar suara wanita mengetuk pintu kamar dengan cepat Vara membuka nya.
"Selamat malam nyonya, sekarang waktu nya nyonya untuk makan malam." ucap wanita itu sambil tersenyum.
"Baiklah," saut Vara lalu berjalan ke arah dapur yang letak nya dilantai 1 sedangkan kamar Vara dilantai 2.
Sesampai dimeja makan, Vara menatap meja makan yang penuh dengan makanan. "Bi apa suami saya akan pulang sekarang?" tanya Vara ke wanita yang berdiri disamping nya.
"Tidak nyonya, tuan akan pulang nanti malam." saut wanita itu.
"Yaudah," kata Vara lalu duduk disalah satu bangku.
Dia pun mulai makan. Vara tidak tau jika ada seseorang yang memperhatikan gerak-gerik nya lewat CCTV yang tersedia di rumah tersebut. Pria itu menatap Vara dengan tatapan datar nya.
"Nyonya perkenalkan nama saya Sari, saya ditugaskan oleh tuan Rhysan untuk memenuhi keperluan nyonya." ucap wanita yang sedari tadi berdiri disampingnya.
"Baik bi Sari," saut Vara lalu melanjutkan makan malam nya secara sendiri.
Selesai makan, Vara pun kembali kekamar. Dia mengambil ponsel nya dan menanyakan kabar Mama, Faizal dan juga Yara. Seketika Vara tersenyum mendengar kabar Mama nya yang mulai membaik. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada yang maha kuasa.
Sakin asik nya bermain ponsel, dia tidak sadar jika waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam. Vara pun langsung meletakkan ponsel nya dan berjalan mengganti pakaian tidur. Dia berjalan ke arah kamar mandi untuk mengganti pakaian, selesai menggantian pakaian dia pun keluar kamar mandi.
"Lah mati lampu kah?" tanya Vara yang melihat sekeliling kamar gelap.
Tiba-tiba lampu tidur menyala dan menampakkan pria dengan muka yang ditutupi topeng. Vara terkejud melihat pria itu.
"Kamu siapa?" tanya Vara ke pria itu.
"Suami mu," ucap pria itu.
"B-bukan," saut Vara dengan terbata-bata.
Pria itu menghampiri Vara, "Apa kau tidak percaya?" tanya pria itu sambil mengelus pipi Vara.
Vara menggelengkan kepalanya, "Tidak, kata pak jakson suami ku tua bukan muda." jelas Vara.
Pria itu tersenyum dan mulai melumat kasar mulut Vara. Dia mulai memeluk erat tubuh Vara dengan satu tangannya. Sedangkan Vara memberontak kuat untuk melepaskan pelukan dari pria itu.
