Sakit

184 15 0
                                    

Happy reading ❤️❤️

Aku Kairi Choi

Aku sedang bermain ditaman bersama sahabat ku, kami akan memburu makhluk

HyuRa bilang makhluk itu ada di kaki gunung di tengah hutan dekat taman itu

Kami berlari adu kecepatan, Aku sebenarnya bisa lebih dulu namun entah mengapa firasatku mengatakan bahwa aku harus paling terakhir

Aku pun paling terakhir menggunakan mantra

Aku dan Kak Heeon berada di paling belakang, Renatha ada di depan kami

Saat sedang berlari aku merasakan energi makhluk yang mengarah ke arah Kak Heeon

"Kak awas!!"aku memperingati Kak Heeon, dia menoleh ke arah yang aku maksud

Segera aku Langsung mendorong kak Heeon hingga Alhasil aku yang terkena serangannya

Aku tidak sadarkan diri, namun anehnya aku bisa mendengar apa yang di bicarakan oleh sahabat sahabat ku

"Kairi!!"kudengar Kak Heeon berteriak Khawatir

Tubuhku terangkat hingga melayang ketanah, energi lama lama habis mungkin makhluk ini menyerap kekuatan

"Renatha kabari Shinbi dan Geumbi!!"

Renatha langsung mengabari Shinbi dan Geumbi, mereka langsung datang. Aku ingin memberontak namun aku tidak bisa membuka mataku

Aliran aliran kekuatan terdapat di tubuhku, aku merasakan kekuatan mengalir di tubuhku

Suara pedang memotong dahan dahan Makhluk itu

"Akh.."aku semakin khawatir akan mereka, kurasa mereka sudah terkapar, terlebih lagi Hikari adikku yang pingsan

Tiba tiba aku merasa ada yang berjalan ke arahku, Seperti nya itu Hikari aku bisa merasakan kekuatannya

"Kakak kami butuh bantuan dari mu"bisikan Hikari yang ia ulang 3 kali terdengar di telinga ku

"Kakak kumohon buka sebentar kekuatanmu"ucapan terakhir dari Hikari membuat aliran kekuatan yang berada dalam tubuhku keluar

Beberapa menit aku terbang ke udara sambil tetap menutup mata, setelah makhluk itu sadar aku baru benar benar pingsan

Kairi POV end

Mereka sudah mengantarkan Kairi kerumah keluarga Choi, namun Heeon masih enggan meninggalkan Kairi 'Tuk sesaat saja

"Heeon, ini sudah malam kau seharusnya pulang"Hari menjelaskan bahwa Kairi akan baik baik saja

"Tidak usah ibu aku akan menunggu Kairi bangun"lirih Heeon, terlihat jelas raut wajah khawatir dari Heeon

Setelah pulang dari hutan, tubuh Kairi demam sesekali meringis kesakitan

"Kau memanggilku ibu ya??"goda Hari Kanglim dari jauh hanya menggeleng kan kepalanya mendengar kelakuan istri nya

"Eh.. eum I-- Bibi maaf"Heeon berubah menjadi gugup menyadari panggilannya ke Hari selama ini

"Tidak apa apa, panggil saja Ibu kl bibi aku terdengar tua"Hari terkekeh melihat kelakuan anak dari sahabat Kanglim-Nya itu

"Em ok Ibu"

Kanglim memasuki ruangan kamar sang anak sulungnya, "panggil ayah ibu aja"ucap Kanglim sambil meletakkan nampan berisi teh

"Nih minum kl mau nunggu Kairi lama"

"Em Ayah ibu aku boleh tanya??"Heeon meminta ijin kepada kedua calon mertuanya eaak

"Mau nanya apa??"Hari dan Kanglim mengambil posisi seenak mungkin untuk menjawab

You Are Mine!![2]•••Shinbi House (End✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang