Kekuatan yang Bangkit

129 13 0
                                    

Happy reading ❤️❤️

KITA LANGSUNG LANJUT CHAPTER SEBELUMNYA

"Hai"sapa Kairi yang baru saja membuka segel kekuatannya kepada Makhluk 7 dosa maut

Kenapa 7 dosa maut karena 6 lainnya udah Dateng yes

"Hahahaha akhirnya kau datang untuk MATI!" Ucap Makhluk itu yang paling kecil

"Kairi jangan gunakan kekuatan itu"teriak Kanglim dari jauh

"Maaf Papa tp aku tidak bisa membiarkan kalian terluka hanya untuk melindungi diri ku lagi"Kairi membuat perisai di setiap orang yang berada di sana

"Oh ya td siapa yang bilang aku bangun tuk mati??kau ya Dengki??"tunjuk Kairi sambil terkekeh

"Em.. coba ku tebak kalian pasti tujuh dosa maut:Rakus, Benci, Serakah, Sombong, Iri, Marah, Malas dan Dengki yang paling kecil kan??"ucap Kairi dengan nada mengejek ia sedikit terkekeh

"Kau!!"dengki tidak terima di bilang kecil, ia langsung menyerang Kairi namun hanya dengan 1 jari Kairi mampu menahan serangan Dengki

"Um hanya itu kah??kau kan yang tidak pernah di ajak latihan sama kakak laknat mu itukan sampe lemah begini"ejek Kairi lalu melempar keras Dengki ketanah

"Hei kau Malas, Kau yang membuatnya begitu kan??"ucap Kairi sambil menunjuk Heeon

"Sekarang maju kl kau jagoan yang lain latih kekuatan kalian dulu ya"ejek Kairi sekali lagi

Malas merasa tersinggung hingga akhirnya ia menyerang Kairi, namun meleset malah dia kena pelindung transparan yang melindungi Hikari yang masih pingsan

Malas terpental sangat jauh dan menghilang menjadi abu, mereka yang lain kabur karena pemimpin mereka kalah tp tentu saja Kairi tidak membiarkan mereka

"Gaian tolong di iket dunk"ucap Kairi dengan nada menyeramkan

Gaian mengikuti perintah dari Kairi, Ia mengikat 6 dari 7 dosa maut yang masih tersisa

"Kumohon lepaskan kami"rengek dengki seperti bocil yang biasa main di lapangan rumah kalian kl udah di marahin emaknya

"Hoho sia sia donk aku membangkitkan kekuatan ini"Kairi langsung menghabisi sisa dari mereka

Mulai dari Hari hingga Hikari yang sudah bangun menatap Kairi ngeri

Padahal namanya Darah suci peri Cahaya tp koq kaya psikopat bukan kaya Peri apa karena gabungan antara Kairi yang rada tomboy dengan Peri Cahaya gini yak??begitulah kira kira otak mereka berputar

Kairi berubah ke wujud semua dan langsung memeluk Heeon dan Hikari "Macaci dah lindungin acu"Kairi mengatakan itu dengan nada manja membuat Kanglim, Hari, Ian dan Rion yang melihatnya menepuk jidat

Labil sekali seorang Kairi ini.....

"Udah udah ah sesek"Hikari langsung pura-pura menepuk dadanya pertanda sesak

"Perasaan td ada Shinbi ma Geumbi koq ga ada ya disini"HyuRa baru menyadari bahwa kedua Goblin itu tidak bersama mereka

"Wait wait... INI DIMENSI MAKHLUK??!!KITA GIMANA KELUARNYA?!"teriakan Kairi membuat semua orang menutup kupingnya agar tidak Budeg

"Kau ini.. tinggal keluar apa susahnya sih?"Ian hanya geleng geleng kepala di buat nya, beruntung anaknya Gaian tidak seperti itu

"Ehm.. masalah nya gak tau mantra nya"Kairi, Hikari, Dan HyuRa sedikit malu malu mengatakannya

S
K
I
P

T
I
M
E
.
.
.
.

"Hua kalian akhirnya balik"Geumbi langsung memeluk Kairi sambil terisak

"Appa dari kemarin eomma nyariin tau"rengek Heri sambil memeluk Rion

"Iya kita pulang, btw kita dah berapa lama disana??"tanya Rion

"3 hari"dengan santai Gaeun yang menunggu dari td menjawabnya sambil memeluk anak dan suaminya

"Bagus ya HyuRa kau... Kenapa gak pulang atau kasih tau coba kalau mau ke rumah Kairi!!"Sara memeluk anak satu satunya itu dengan sedih

Hyoonwo hanya menggeleng kan kepalanya

"Oh iya Ayah, Gaian nanti malam masak sendiri ya makanannya"Gaeun mengatakan itu dengan lembut namun penuh penekanan

"Ampun Bunda jangan Gaian belom belajar"Terjadilah acara mohon memohon antara Ian, Gaeun dan Gaian

"Udah yuk pulang nanti kita malah kena ke Bobrok an mereka"Hyoonwo langsung menarik keluarganya tuk ke rumah mereka

"Sabar Hari inget dah punya anak"Hari menenangkan dirinya sambil mengelus dadanya

Rion, Heri, dan Heeon langsung pulang ke apartemen mereka

Setelah semuanya pulang

tanpa mereka sadari ada orang yang melihat moment itu dengan air mata yang mengalir di pipinya 

"Mama Baba hiks.."lirihnya dalam kegelapan ia sedari td menggenggam liontin yang diberikan orang tuanya

"Andai kalian gak pergi kita bisa kayak gitu lagi"tambahnya sambil memeluk kedua kakinya

Ia benar benar rindu dengan keluarganya, hingga akhirnya ia memutuskan pulang

Ia membiarkan air matanya terus mengalir tidak peduli di perhatikan orang orang di sekitar nya

Kira kira siapa ya yang ngintip dan rindu keluarganya??
Apakah Renatha??atau penguntit anggota Ghost Ball??
Dari pada penasaran coba deh tunggu episode selanjutnya

Jangan lupa pencet ✴️
Comment
Dan follow akun author ya

TBC...

Syafira Auliani

You Are Mine!![2]•••Shinbi House (End✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang