! 2700+ words
Pemuda berpakaian rapi itu merapikan rambut birunya sejenak, kemudian berdiri dan menyambut tamunya dengan senyum bangga. Yeonjun berseru setelah mengambil gigitan terakhir stroberinya, "Walla! The Joker has been revealed!"
Seluruh tamunya masih berdiri di ambang pintu sambil melongo. Rasa kaget dan bingung menjadi satu. Detektif Ong Seongwoo menjadi orang pertama yang melangkah masuk ke dalam ruangan untuk memastikan bahwa seorang pemuda yang mengaku sebagai Joker barusan adalah Choi Yeonjun.
Detektif Ong semakin mendekat dan menatap setiap bagian wajah Yeonjun dengan serius. Ia dibuat terheran-heran. Dengan mata yang masih memelotot, Detektif Ong memastikan identitas pemuda itu lagi, "Yeonjun?"
Yeonjun mengusap bibirnya untuk membersihkan noda merah stroberi yang tersisa. Kemudian ia menatap Detektif Ong sambil mengangkat singkat alisnya. "Why so serious?"
Di sudut lain ruangan, Taehyun, Beomgyu, dan Yuqi bergerombol dan menonton akhir dari permainan itu secara bersamaan. Dengan mengenakan topeng phantom-nya masing-masing, ketiganya saling bisik membisik dan tertawa kecil. Taehyun sedikit memberi gerakan isyarat, yang kemudian dibalas dengan anggukan dua rekannya.
Taehyun mengendap-endap ke pinggir ruangan dan menghubungi seseorang. "Kai, matikan saklarnya."
"Oke." Setelah jawaban singkat itu terdengar, lampu di ruangan padam. Para tamu heboh sendiri.
♠ ♥ ♣ ♦
1 hour later
Di sepanjang jalanan kota Seoul, di bawah langit malam yang gelap, Yeonjun mengendarai sebuah mobil sedan hitam, sambil memboncengi seorang pria tua asal negeri CinaㅡSong Zixuanㅡyang duduk tepat di samping kursi kemudi. Dalam perjalanannya, mereka mengobrol dengan bahasa mandarin.
Sambil fokus menyetir, Yeonjun membuka obrolan. "Bagaimana keadaan Institut Hanlim?"
"Berjalan dengan baik. Beberapa bulan yang lalu, beberapa murid kelas 2 yang magang di Kepolisian Ansan mendapat penghargaan setelah berhasil memecahkan kasus perampokan bank."
"Wow. Pasti mereka adalah penerus tim Sledovatel. Aku harap untuk kedepannya, Institut Hanlim semakin berjaya dibawah pimpinanmu, Tuan."
"Aku tidak berencana mengambil alih Hanlim Group selamanya, Nak. Hanya saja, karena Ayahmu terlalu tolol, perusahaan itu jadi hancur, menjadi seolah-olah dia memecat dirinya sendiri sebagai CEO. Aku hanya membantu mengakuisisi dan menyelamatkan Hanlim Group dari kebangkrutan agar Institut Hanlim tetap berjalan."
"Aku sangat berterima kasih atas bantuanmu, Tuan."
"Segera selesaikan studimu, kemudian jadilah pemimpin Hanlim Group yang bertanggungjawab. Hanya kau satu-satunya pewaris asli Hanlim Group yang masih waras."
"Semoga aku bisa melakukannya."
"Terima kasih telah meringankan bebanku."
Yeonjun tersenyum dan mengangguk. "Ngomong-ngomong, aku masih belum boleh menjalin hubungan dengan putrimu?"
"Ah, Yuqi, ya ... aku sangat suka ia dekat dengan Lucas. Lucas adalah anak yang baik dan cerdas. Tapi, jika kau ingin menjadi menantuku, akan kupertimbangkan. Aku masih agak marah padamu karena bisa-bisanya membuat skenario kematian palsu terhadap putriku satu-satunya."
Yeonjun hanya tersenyum manis, namun hatinya berkata yes dengan sangat keras.
Mobil yang dikendarai Yeonjun berhenti tepat di depan salah satu rumah di distrik Gangnam. Rumah Lavenderㅡtempat penuh kenangan yang menjadi saksi akan kisah hidup Yeonjun sejak kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matryoshka Team II : The Magic Executant
FanfictionSeorang detektif yang mengidap keterbelakangan mental diutus untuk menyelidiki kasus tewasnya seorang asisten sulap. ≡Nation's craziest detectives has formed≡ ❕sequel Matryoshka Team