12. Masquerade Party

1.6K 399 336
                                    

! 3300+ words

Di luar sana, suhu udara mencapai -5 derajat celcius. Berlindung dari dinginnya cuaca, Yuqi duduk tepat di depan perapian. Ia meneguk kopi panasnya agar tubuhnya terasa lebih hangat. Setelah itu matanya menatap kepada seorang pemuda yang duduk disampingnya.

"Pesta topengnya sudah dimulai?" tanya Yuqi.

Pemuda yang mengenakan topeng phantom serta setelan pakaian formal itu menjawab, "Satu jam lagi."

Yuqi tersenyum. "Kita masih punya banyak waktu. Aku ingin mengobrol banyak denganmu, Mr. Magician."

"Dengan senang hati."

"Sebenarnya aku masih agak ragu, mengapa dia menyusun rencana ini? Mengapa dia mempersiapkan tim Matryoshka lagi?"

"Katanya ini bukan ajang balas dendam. Melainkan sebuah rencana kecil yang bertujuan untuk memperbaiki sistem penyelidikan di kepolisian negara. Semacam aksi unjuk rasa, namun dilakukan diam-diam."

"Wow? Itu terdengar keren."

"Kalau begitu, nona Yuqi, kita tidak bisa mengobrol terlalu lama, masih banyak sesuatu yang harus ku urus."

"Oh, baiklah. Semoga lancar."

"Terima kasih. Aku permisi dulu."

♠️ ♥️ ♣️ ♦️

16 Januari 2021

Yeonjun menatap pantulan dirinya di depan cermin badan. Setelan jas hitam elegan itu tampak cocok di tubuhnya. Tangannya mengambil sebuah topeng masquerade bercorak gothic yang kemudian dikenakan, menyamarkan wajah Yeonjun yang tampan.

Yeonjun tersenyum bahagia. "Aku tampak tampan!" serunya.

"Ayo blueberi! Kita tidak punya cukup banyak waktu untuk bersolek!" balas Woojin sambil menggeret tubuh Yeonjun, menjauhi cermin.

Tepat pukul tujuh malam, tim penyelidik Matryoshka siap berangkat menuju pesta tahunan alumni Hanlim sebagai tamu undangan khusus. Dari markas keramat mereka di Anyang, Yeji memboncengi rekan-rekannya menuju Seoul, mengendarai mobil sedan kesayangan.

Perjalanan malam ini agaknya cukup rusuh karena sepertinya Yeonjun sedang kelewat bahagia. Di sepanjang perjalanan, Yeonjun berteriak sambil mengeluarkan kepalanya dari jendela mobil. Kalimat-kalimat dengan topik random diteriakkannya terus menerus, namun tetap didominasi oleh, "aku tampak tampan!" dan untungnya itu benar.

Yeji dibuat jengkel. "Diam! Masukkan kepalamu! Atau kau ingin bernasib sama seperti Kak Yuqi!?"

Heejin yang sama-sama duduk di belakang menemani Yeonjun segera menarik tubuh Yeonjun dan ikut memarahinya dengan nada yang lebih halus, "Kak Yeonjun, nanti kepalamu bisa diserempet motor orang."

Yeonjun menurut dan kembali duduk nyaman di posisinya. Rambutnya berantakan karena diterpa angin, penampilannya sungguh kacau padahal baru beberapa menit perjalanan. Tapi kemudian ia berseru lagi, "Aku tampan sekali!"

"Sumpah, mulutnya sumpelable," balas Woojin.

"Jika saja wajah Kak Yeonjun sama standarnya seperti Kak Woojin, mungkin tubuhnya sudah ku tendang keluar dari mobil."

Heejin terkekeh. Tangannya mulai menyisir rambut Yeonjun, hingga membetulkan dasi kupu-kupunya yang miring. "Iya, iya. Kak Yeonjun paling tampan sedunia."

Woojin menengok ke arah cermin rear-view mobil dan tersenyum melihat keakraban Yeonjun dan Heejin. Kemudian matanya beralih menatap sosok gadis cantik yang sibuk menyetir di sampingnya, Yeji. Sempat terdiam karena terpesona akan keindahan makhluk berbalut gaun hitam itu, akhirnya Woojin berani memanggil, dengan suara yang pelan. "Yeji."

Matryoshka Team II : The Magic ExecutantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang