Ready to play to find the joker?
ㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤFlashback, 19 Desember 2020ㅡ Di suatu malam musim dingin yang cerah, di salah satu pusat perbelanjaan di Ilsan yang sudah sepi, tepat ketika pergantian hari, pukul 12, mobil sedan yang dikendarai oleh Yeji diparkirkan di suatu tempat yang agak sepi.
"Apa kau serius? Mencuri?" tanya Heejin yang masih agak ragu untuk keluar dari mobil.
Yeji sebagai supir menoleh ke belakang dan menatap Heejin, "Kenakalan remaja macam apa yang telah kau perbuat sampai bisa dikeluarkan dari sekolah? Bisa-bisanya mencuri uang 2 juta won saja tidak berani."
"B-bukan begitu.."
"Kalau tidak berani ya sudah, aku tidak bisa bantu apa-apa lagi."
"B-baiklah, ayo."
Yeji tersenyum, kemudian langsung keluar dari mobilnya. Heejin dan Yeonjun yang sedari tadi membonceng mulai mengikuti gerak-gerik Yeji. Yeji berjalan di depan, memimpin kedua asistennya untuk berjalan di sepanjang gang kecil yang berliku, sepertinya akan menunjukkan sebuah jalan rahasia untuk menuju toko pakaian.
Hingga tibalah di sebuah pintu garasi yang dikunci dengan password. Sebuah pemandangan paling menjengkelkan bagi seorang penyelundup. Tapi justru itu bagian yang paling seru. Bagi pencuri berpengalaman seperti Yeji yang pernah sempat terjun di dunia penyelidikan dalam beberapa saat itu mulai menggunakan berbagai macam kecerdikannya untuk menerobos masuk ke dalam garasi.
Entah ilmu macam apa yang digunakan oleh Yeji, tetapi mereka berhasil masuk ke dalam sebuah garasi bawah tanah sebuah toko pakaian bernama Bornette House itu, dengan rapi, tanpa merusak touchpad-nya. Namun, ada tantangan baru sekarang. Mereka tidak bisa asal masuk ke toko karena kamera pengintai ada dimana-mana.
Jika mereka membawa sebuah laptop canggih tipe iCore 10 keatas dan masih bersekongkol dengan Jinyoung, pasti proses penyelundupan akan berlangsung lebih cepat. Tapi kini, satu-satunya yang bisa diandalkan adalah Heejin, seorang mahasiswi teknologi dari Universitas ternama. Hanya saja masalahnya, tidak ada yang memiliki laptop canggih itu.
Tapi itu bukan masalah besar bagi Yeji. Tujuan utama mereka adalah mencuri uang yang disimpan di salah satu ruangan rahasia di dalam toko. Yeji juga tetntunya memilih toko yang sudah sering ia datangi di hari-hari sebelumnya. Sejujurnya, pencurian ini memang sudah merupakan rencananya beberapa hari yang lalu, kebetulan saja bertemu Heejin yang tiba-tiba membutuhkan bantuan.
Untuk menghindari kamera pengintai yang biasa orang-orang sebut CCTV, itu adalah hal yang mudah, bagi Yeji. Ia seorang pencuri berpengalaman, ia paham dan tahu harus berada di koordinat mana jika tidak ingin tersorot kamera, hanya dengan memperhatikan detail sudut kameranya saja. Dan dalam 5 tahun pengalamannya ini, dengan semua kelihaiannya, sosoknya tidak pernah tertangkap kamera CCTV.
"Kak Yeonjun, kau tunggu disini, jangan kemana-mana. Hubungi aku jika ada seseorang masuk ke dalam," ujar Yeji.
Yeonjun masih berdiri di tengah garasi, terdiam, hanya mengangguk. Yeji dan Heejin langsung bergegas masuk ke dalam toko, meninggalkan Yeonjun di garasi yang gelap gulita itu, tanpa sadar bahwa sedari tadi ada orang asing yang memperhatikan sekumpulan penyelundup di garasi tersebut, bahkan sudah mengambil beberapa foto mereka melalui kamera inframerah.
Setelah menunggu lebih dari 10 menit, Yeji dan Heejin baru saja menyelesaikan aksi mereka. Mereka berdua keluar dari toko sambil mengantongi dua juta won di dalam tas mereka, kemudian mulai berbondong-bondong keluar dari garasi untuk segera kabur, namun langkah mereka terhenti ketika menyadari pintu garasinya tertutup. Dan parahnya itu adalah pintu satu arah, yang berarti, setelah masuk ke dalam, maka tidak bisa keluar lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matryoshka Team II : The Magic Executant
FanfictionSeorang detektif yang mengidap keterbelakangan mental diutus untuk menyelidiki kasus tewasnya seorang asisten sulap. ≡Nation's craziest detectives has formed≡ ❕sequel Matryoshka Team