Aksi sulap ekstrim gagal yang berujung maut. Tentu beritanya sudah menyebar kemana-mana. Tidak ada stasiunn TV yang tidak memberitakan berita hangat itu. Sekarang baru lewat 3 hari semenjak kejadian mengerikan itu terjadi, dan Taehyun sudah melakukan berbagai macam cara untuk bunuh diri namun selalu gagal.
Lagipula siapa yang tidak tertekan? Peristiwa itu membuat identitas Mr. Solomon terbongkar padahal kepolisian juga sudah mencoba untuk menghargai privasinya, karirnya hancur, banyak komentar-komentar kebencian yang muncul di internet, ia bahkan menjadi orang pertama yang diinterogasi sebagai tersangka walaupun pada akhirnya kepolisian mengkonfirmasi bahwa itu adalah kecelakaan, dan Taehyun tidak bersalah. Tapi tetap saja, lebih baik mati, bagi Taehyun.
Hari ini ia sedang tidak berurusan dengan kepolisian, melainkan dengan keluarganya sendiri. Taehyun dan Heejin dipanggil ke rumah, di kampung halamannya, distrik Seongbuk, kota Seoul. Tentunya kedua orang tuanya murka terhadap anak satu-satunya yang seharusnya menjadi harapan terakhir mereka itu malah memberikan kesempatan kuliahnya kepada orang lain lalu bersembunyi dibalik topeng dan menjadi seorang pesulap terkenal.
Taehyun dan Heejin terpaksa berangkat ke Seongbuk dengan kendaraan umum karena mobil yang biasa digunakan Taehyun sehari-hari sedang diperiksa oleh kepolisian terkait kasus aksi sulapnya yang gagal.
Sesampainya di rumah, Heejin hanya menunggu di teras rumah dan mau tidak mau harus mendengar pertengkaran hebat antara seorang anak laki-laki, Kang Taehyun dan Ayahnya, Kang Younghyun. Ibunya juga sedang berusaha untuk melerai mereka.
"Kau sinting, Taehyun! Kau sinting!"
"Ayah lebih sinting!"
"Kalian sama-sama sinting!" lerai sang Ibu.
Taehyun berseru lagi, "Ya! Haha! Kita keluarga sinting! ㅡEh? Ups.. sejak kapan kita menjadi keluarga?"
Sang Ayah yang sudah terbiasa dengan nyinyiran Taehyun membalas, "Taehyun! Masuk ke kamarmu! Tidak usah pergi ke Ilsan lagi! Tinggallah di rumah dan tidak usah kemana-mana! Cepat bawa barang-barangmu masuk ke dalam rumah!"
"Wah, Ayah takut kehilangan anak satu-satunya, ya? Wah, aku tersentuh. Sepertinya aku harus berterimakasih pada Kak Seulgi, semenjak ia meninggal, Ayah jadi lebih protektif terhadapku, hehe."
Ayahnya terdiam sejenak, sepertinya tingkat kesabarannya sudah habis, "Kang Taehyun," panggilnya.
"Ya, Kang Younghyun? ㅡeh."
"Pergilah, anak setan."
"Nah, dengan senang hati," balas Taehyun sambil tersenyum dan langsung berbalik pergi.
Ketika langkahnya baru sampai di ambang pintu, Taehyun menoleh kepada Ayahnya lagi, "Aku pinjam mobilnya ya, Younghyun-ah," ujar Taehyun sambil memamerkan sebuah kunci mobil dalam genggaman tangannya, disertai dengan senyum tengilnya.
Sang Ayah kaget. Ia langsung memeriksa seluruh saku pakaiannya dan akhirnya menyadari bahwa kunci mobilnya diambil. Ketika sang Ayah hendak mengejar, Taehyun langsung keluar dari rumah dan mengajak Heejin untuk segera lari dan kabur.
Sambil berlari dan bergandengan tangan menuju tempat parkir dimana mobil-mobil keluarga Kang biasa diparkirkan, Heejin bertanya, "Bagaimana kau bisa mengambil kunci mobil itu!? Kau anak kurang ajar!"
"Oh my god. Sleight of hand, ketangkasan tangan. Kau juga sudah tahu betul itu adalah jenis sulap yang paling kusukai."
Setelah sempat dikejar-kejar oleh beberapa orang rumah, Taehyun langsung mendorong tubuh Heejin masuk ke dalam mobil dan mulai membawa mobil sedan hitam milik Ayahnya kabur, dengan kecepatan yang sangat tinggi.
![](https://img.wattpad.com/cover/230044603-288-k47179.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Matryoshka Team II : The Magic Executant
FanfictionSeorang detektif yang mengidap keterbelakangan mental diutus untuk menyelidiki kasus tewasnya seorang asisten sulap. ≡Nation's craziest detectives has formed≡ ❕sequel Matryoshka Team