"Ya, sebelum akhirnya ia dikeluarkan dari sekolah dan pergi meninggalkan kami untuk selama-lamanya."
Yeji semakin bingung, kepalanya penuh dengan berbagai macam teori. Kemudian Yeji mulai melirik name tag yang menancap miring di dada kiri si gadis yang mengaku sebagai pacar Jinyoung barusan. Disana tertulis nama si pemilik name tag, Jung Lea. Yeji berkata, "Lea, aku akan menemuimu lagi disini kapan-kapan, aku pergi dulu sekarang."
Setelah menyampaikan pesan terakhirnya, Yeji langsung berlari meninggalkan markas dan segera keluar dari gang, lalu kembali ke mobilnya. Tangannya masih menggenggam WT yang ia pungut di gang buntu barusan. Sambil dipenuhi berbagai macam pikiran, Yeji membuka dashboard mobilnya yang penuh dengan berbagai macam barang.
Diambilnya sebuah sertifikat lama yang sempat ia peroleh beberapa tahun yang lalu ketika berhasil menyelesaikan suatu misi dari kepolisian. Disana tertulis empat nama pidana remaja yang berhasil menyelesaikan misi mereka, Hwang Yeji dengan nomor 170211, Bae Jinyoung dengan nomor 170212, Park Eujin dengan nomor 170207, dan Choi Yeonjun dengan nomor 170228.
Tebakannya benar, WT yang digeletakan di gang buntu itu mengirim sinyal bantuan dengan menggunakan nomor WT milik Bae Jinyoung, 170212. Tetapi, WT itu masih baru, belum lecet sama sekali. Tentunya aneh, mengapa Yeji bisa menerima sinyal permintaan tolong dari WT baru yang jelas-jelas tidak pernah memiliki kontak dengan WT milik Yeji. Dan lagi, WT milik Bae Jinyoung tidak mendapat jatah upgrade dari kepolisian karena pemiliknya sudah meninggal.
Dengan ini, Yeji menyimpulkan bahwa WT baru yang ia temukan tadi menggunakan chip dari WT milik Jinyoung. Namun pertanyaannya, siapa yang memindahkan chip itu? Dan apa tujuannya?
♠ ♥ ♣ ♦
Di saat yang sama, di belahan distrik Gangnam yang lain, tepatnya di kantor kepolisian reserse Gangnam, dua orang pemuda berpakaian kasual yang mengenakan topi baseball bermerek F*la itu masuk ke dalam kantor dengan kompak, bahkan langkahnya pun kompak sekali, hanya perbedaan tinggi badannya saja yang terlihat kurang estetis.
Kemudian mereka masuk ke sebuah ruangan. Mereka duduk di depan meja kerja mereka yang bersebelahan dengan kompak lagi, lalu melepas topi mereka dengan kompak, lagi. Di dalam ruangan itu, ada sesosok manusia lain yang sedang memijat-mijat kepalanya sambil menunduk di depan meja yang penuh dengan berkas-berkas yang berserakan, Detektif Ong Seongwoo.
Detektif itu sedang dibuat pusing karena sebuah kasus pencurian uang di salah satu toko pakaian dan aksesoris bernama Bornett House cabang Ilsan. Katanya, ada 2 juta won uang telah diambil oleh sekelompok orang-orang tak dikenal.
Seharusnya itu tidak menjadi kasus yang rumit, tetapi para pencuri itu merupakan sekumpulan orang-orang cerdik. Saluran CCTV-nya telah diputus terlebih dahulu dan mereka juga tidak meninggalkan bekas sidik jari atau jejak kaki di dalam toko. Hingga sekarang, pelakunya masih belum diketahui.
Sampai sekarang, tersangkanya hanyalah Park Woojin. Beberapa menit sebelum saluran CCTV diputus, CCTV itu sempat merekam sesosok laki-laki muda yang menuntun motornya yang mogok berhenti tepat di depan toko, dan pemuda itu tak lain lagi adalah Park Woojin.
"Pak!" dua anak lelaki yang baru saja datang itu berteriak kompak, membuat sang detektif yang sedang menunduk itu langsung mengangkat kepalanya.
Pak Ong otomatis menyapanya dengan ramah, dengan ekspresi yang masih kaget pula, "Choi Beomgyu! Jung Kayi! Wah, sudah datang! Jadi bagaimana penyelidikannya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Matryoshka Team II : The Magic Executant
FanficSeorang detektif yang mengidap keterbelakangan mental diutus untuk menyelidiki kasus tewasnya seorang asisten sulap. ≡Nation's craziest detectives has formed≡ ❕sequel Matryoshka Team