Prolog

181K 3K 4
                                    

Hai Guys! Aku baru aja Nge publikasikan karya cerita aku yang pertama diakun aku yang ini, sebenarnya ini second acound aku! Wkwk
So! Perkenalan aja! Panggil aku Witqis! Biar lebih akrab dan romantis wk.
Btw follow dong belum punya followers ni!
So! Kalian Jangan lupa votte! Makasih udah Mampir!
Jangan lupa pokoknya tekan bintang buat Votte dan Follow! Silahturahmi itu baik! Kalain baca ceritaku dan aku punya temen baru!.

Sama-sama enakin aja yah! Wk
Dan mau kasih tahu! Di depscripsion aku udah bilang ⚠️warning⚠️🔞!! Hati-hati guys! Jangan kaget! Kalau kaget aku gak tanggung jawab wk! Biarkan imajinasiku mengalir disini! Kasih kritik sama saran juga diperboleh kan!.

Silahkan Baca! Karena aku sudah ngebacod panjang bener diatas
•••••

"LINTANG!" Teriak seorang gadis dari luar "gue bantai leher lo sampai putus!" Ucapnya lagi!.

Cowok itu baru saja menurunkan kupluk hoddie yang ia pakai sebagai penutup kepala pun mengernyit.

"Siluman itik ngapain cari gue kesini kangen?, kan kita bisa ketemu dikelas sayang" kata Lintang.

Wajah gadis itu sudah memerah "mana buku gue!" Gadis yang bernama Janessa itu menadahkan telapak tangannya kearah Lintang.

Lintang menyunggingkan senyumannya.

"Kalau mau ambil!, Ambil sendiri!."

Lintang berjalan mundur sambil menatap Janessa dengan wajah remeh, bahkan cowok itu sudah memeletkan lidah kearahnya.

Gadis itu tidak bisa membiarkan cowok itu kabur!, hari ini tugas fisika akan dikumpulkan jika tidak ia harus mengerjakan soal sebanyak tiga puluh lima nomor karena sudah disepakati dengan Pak Aan dan juga kelas IPA lima.

(Seperti kesepakatan awal Guru dengan Murid kelas jika tidak mengerjakan tugas)

Janessa mengikuti langkah Lintang, Shit! Cowok itu membawanya kegudang.

"Lintang!" Tegur Janessa.

"Gue kasih! Tapi harus ada timbal balik nya buat gue dong" kata Lintang dengan pandangan yang amat gampang dibaca oleh Janessa.

"Dasar cabul lo! Mesum" ucap Janessa.

"Mau gak? Atau gak sekalian gue hamilin lo disini!" Kata Lintang, Janessa berdecak. Cowok itu tersenyum miring. Calon tunangannya berhasil diluluhkan, "sini Baby girl" kata Lintang sambil menepuk pahanya.

Janessa duduk diatas paha Lintang, mereka berdua saling berhadapan. Kedua tangan Lintang berada dipinggang Janessa "Ckkk,,ketindih aja enak! apalagi dimasukin" bisik Lintang.

Janessa mendengus, gadis itu menghiraukan ucapan Lintang lalu menangkup kedua pipi Lintang.

"Lets play baby girl" katanya.

Janessa memajukan wajahnya sambil menutup mata, bibir keduanya sudah menempel. Janessa memulai ciuman itu!, saling meraup dan menghisap.

Cuppp,,,

Kecupan demi kecupan terdengar jelas diruangan gelap itu, tangan Lintang tidak tinggal diam. Ia meremas paha Janessa lalu beralih ke arah pantat gadis itu!, ciuman makin panas tapi tidak ganas!. Mereka menikmati setiap cumbuan dan kecupan, hingga tidak lama bell masuk pun berbunyi.

Janessa mendorong tubuh cowok itu "Mana buku gue!."

Lintang (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang