32 - Proses

36.4K 699 3
                                    

Maaf nunggu lama!, follow dulu atuh Bilqistyna dan Witqqqis biar up nya cepet!!!

Ehh udah baca Revion belum? Atau Rega?

Btw nanti tulisannya aku rapih ini dan perbaiki ya!!!

🌻🌻🌻

Tubuh kedua pasutri itu sudah tak berbalut apapun, mereka sama-sama bertelanjang bulat. Janessa mendengus kenapa suaminya hanya melihat dan tak menyentuhnya sama sekali padahal ini sangat menyiksa, tubuhnya panas dan bagian bawahnya gatal.

"Ellhhh,,engggh" erangnya, Lintang tersenyum miring.

Cowok itu bergarak merangkak keatas tubuhnya.

"Eumhhh" Lintang mengelus puncak kepala istrinya, lanjut keleher dada dan meremas-remas payudaranya.

Cowok itu duduk diatas perut Janessa, Lintang menangkup kedua pipi istrinya.

Cuppp,,, kecupan deseluruh tubuh Janessa membuat gadis itu ingin merasakan lebih dari apa yang suaminya perbuat.

Ciuman berakhir dibibir, saling melumat dan menghisap terlebih Lintang yang banyak mendominasi.

"Eumhh" desah dan kecupan mulai terdengar, Lintang yang awalnya duduk kini berlutut tegap didepan wajah istrinya.

Sesuatu yang tegak membuat Janessa terkekeh, mereka berdua masih dalam pengaruh obat. Lintang membelai pipi kanan gadis yang ada dibawahnya, ohh tunggu! Sudah sejak lama dia tidak gadis lagi!.

Lintang menuntun Janessa untuk membuka mulutnya "kulum baby girl" ucapnya dengan nada serak, pandangan berkabut penuh gairah.

Janessa hanya tersenyum lalu kemudian memegang benda itu dan mengocoknya sebentar sebelum dimasukan kedalam mulut, Lintang terkekeh ketika penis nya di kecup dan mulai memasuki mulut Janessa.

"Shh,," hanya bagian ujungnya saja namun itu sudah membuatnya geli, Janessa mulai mengkulum setengah bagian penisnya.

"Shhh,," erang Lintang, kedua matanya membuka dan menutup. Tidak puas! Akhirnya ia pun mendorong pinggulnya sendiri dengan pelan agar miliknya bisa berada penuh didalam mulut Janessa.

Mana Janessa sedikit melebar karena sentakan lembut itu.

Ploppp,,, setelah puas dengan kuluman Janessa, Lintang menekuk badannya dan mencium bibir Janessa.

Beralih keleher "ahhh,, yang kecnh—aargh sakitt!" Janessa berteriak ketika ia ingin meminta lebih namun Lintang sudah menggigitnya terlebih dahulu dengan kencang.

Menghisap kulit putihnya, tangan suaminya tidak tinggal diam untuk meremas bagian dada sebelah kanan dan tangan sebelah kirinya memeluk pinggang Janessa yang sudah sedikit terangkat karena menahan sakit sekaligus rasa geli karena kelakuan Lintang.

Setelah memberikan banyak tanda cowok itu pun bergerak mencumbu dada dan berakhir hisapan kencang di puncak panyudara Janessa, apalagi kalau bukan pentil.

"Arrgghh,,, eummm" Janessa terus mengerang tiada henti, hisapan Lintang sangat kuat dari sebelumnya ditambah gigit-gigittan kecil.

Janessa makin membusungkan dadanya dengan perut yang tertekan kedalam, mengambil oksigen dan menahannya.

"Arghhh,,," Lintang terus menghisap payudaranya tanpa henti sambil meremasnya.

Lintang mulai turun kebagian perut lalu kepahanya, mengigit dan membuat Janessa mengerang terus.

Lintang (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang