29 - Masak

34.4K 786 10
                                    

Hallo semuanya :)
Jangan Lupa Follow bilqistyna dan witqqqis ya! aku gak akan pernah bosen ingetin kalian!
Sesudah Baca Juga Jangan lupa Votte :)
🔞🔞🔞

>>>>>

Lintang memutuskan untuk membawa Janessa segera pergi dari rumah kedua orang tuanya, kalian tahu lah alasan nya apa? "Nes! duduk sini coba" kata Lintang sambil menepuk pahanya. kini  pasangan suami istri itu sedang ada berada di mobil dalam perjalanan pulang, Janessa yang tahu niat suami nya itu pun mendelik tapi Lintang malah terkekeh "cepet ih Nes" rengek Lintang. 

Lintang menepikan mobilnya dipinggir jalan sebentar, Janessa berdecak "dirumah aja! lo lebih leluasa" kata Janessa. Lintang berdecak "gue udah kangen dijepit sama punya lo yang tembem itu" celetuk Lintang membuat Janessa mendelik sinis, Lintang lagi - lagi terkekeh kemudian ia cemberut "cepet dong Nes!" serunya.

Janessa akhirnya menuruti keinginan bayi besar itu "asyik asyik!" girang Lintang.

Ketika Janessa sudah berada dipangkuannya Lintang bergerak dengan cepat membuka celana dalam Janessa lalu mengeluarkan miliknya yang tertutup celana jeans, Janessa mendongkak keatas. Mulutnya mengeluarkan desahan saat benda keras itu menerobos miliknya dibawah, begitu pun dengan Lintang. Sensasi yang nikmat membuatnya berdesis merasakan miliknya dijepit, "gak tahan gue pengen nyodok lo dirumah!" seru Lintang. Janessa hanya diam merasakan keanehan dibawah sana, karena dengan sadar Lintang hanya memasukan saja tapi tidak dengan menggerakan pinggulnya seperti biasa.

"kenapa hmmm?" tanya Lintang sambil mengaitkan helai rambut Janessa kebelakang telinga, Janessa menatap Lintang "Aneh ngeganjel" katanya membuat Lintang terkekeh.

"Emang" katanya "lo kan tahu, atau lo goyangin pelan. gue nyetir" kata Lintang, Janessa menggeleng "mau gini aja! gue mau tidur" katanya.

Lintang mengangguk, Ia menarik pinggul Janessa agar penyatuan mereka bisa lebih dekat "aahhh" desah Janessa "tidur sayang! siapin tenaga buat dirumah" suara berat Lintang membuat Janessa merinding.

>>>>>

Lintang menggendong Janessa ala koala kedalam rumah tanpa melepaskan penyatuan mereka, "ahhh" desah Janessa saat miliknya tertekan. Lintang menghembuskan nafas "siap?" tanya Lintang, Janessa menggeleng lalu berdiri dari duduknya membuat Lintang melotot "licik lo! sini mau gue genjot!" katanya.

"gue gak mau Lintang, gak bosen kegiatan lo gitu-gitu terus" katanya "ya enggak lah! mana ada ewean bikin bosen" celetuknya membuat Janessa melotot "ishh! lo terlalu frontal tahu."

"Nes! kita udah lama nikah masih aja gengsian" sindir Lintang sambil memasukan miliknya kedalam celana, "gue cari jalang aja deh kalau lo gak mau"

"sana!" 

"seriusan?" tanya Lintang membuat Janessa mengangguk lalu berjalan kearah dapur, Lintang pun pergi dari rumah dan menutup pintu dengan keras. Janessa masih acuh, gadis itu tengah membuka kulkas dan melihat bahan makanan disana. Bahan makan masih lengkap minyak dan sebagainya pun di lemari atas masih lengkap, Janessa pandai dalam hal memasak.

"masak apa ya?" tanya Janessa pada dirinya, setelah ia sudah memutuskan makanan apa yang akan ia masak Janessa pun segera mengabsen dan mengeluarkan bahan serta bumbu tak lupa dengan peralatan yang akan digunakan. Selang beberapa waktu terdengar suara pintu depan, "KOK GAK NGEJAR GUE SIH NES!" Seru Lintang sambil berteriak dengan wajah yang menekuk.

"Maaf siapa ya?" Tanya Janessa sambil memutar bola matanya dengan malas, sudah menikah tapi sifat mereka masih sama "PARAH LO! GUE PERKOSA LO SEKARANG JUGA!" teriak Lintang sambil berjalan kearah Janessa. 

Janessa menodongkan pisau dapur kearahnya "jangan macem-macem atau gue bunuh" katanya, "mau jadi janda hmm?" kata Lintang.

"Gue cantik!, gue bisa kawin lagi" jawab Janessa. Lintang terkekeh, "gue hamilin dulu baru gue mati" kata Lintang. Janessa tertegun dengan ucapan Lintang barusan "kenapa? kok diem?" kata Lintang.

"gak lucu ah! masa ngurus anak sendirian"

"ya makannya! harus nurut dong sayang" katanya sambil memeluk pinggang Janessa, "mau masak apa?" tanya Lintang. Cowok itu menyimpan dagu di bahu istrinya sedangkan tangan kanan yang bertengger di pinggang kini sudah memasuki celana dalam, Janessa mendesah saat miliknya ditusuk oleh jari-jari tangan nakal suaminya. Payudara nya membusung kedepan akibat tangan kiri Lintang yang meremas gundukan itu, dibawah sana Lintang mulai memasukan jari telunjuk dan tengah.

"masak aja gue temenin" bisik Lintang sambil terus mengocok milik Janessa dibawah "gimana gue bisa fokus kalau lo kaya gini" seru Janessa, Lintang terkekeh lalu mencabut jarinya seusai memberikan ritme tercepat sehingga membuat Janessa mengelinjang.

Lintang tidak tinggal diam, cowok itu menyingkap rok Janessa keatas dan membuka celana dalam lalu membuang nya ke sembarang arah. Begitu pun dengan dirinya, cowok itu sudah tidak memakai celananya lagi, ia memasukan miliknya kedalam Janessa lewat belakang "Ahhh" desah Janessa Lintang memeluk pinggannya dengan erat "kalau gini ribet ga?" tanya Lintang.

"ngeganjel lagi! lo  jangan gerak-gerak dong" Seru nya.

"biar semangat masaknya!" kata Lintang.

Alhasil mereka pun bekerja sama di dapur untuk membuat makan siang sambil, ahh kalian juga tahu lah ya!. 

Makanan tak lama pun jadi! hidangan sudah tersajikan diatas meja, Lintang mendorong punggung Janessa dan menyuruhnya untuk menungging "gue udah gak kuat pengen genjot" kata Lintang.

"ahhh" desah Janessa saat Lintang mulai menggerakan pinggulnya, pinggang gadis itu ditarik dan di ulur kedepan dan kebelakang membuat ritme goyangan nya sangat cepat. Tak biasanya Lintang menggunakan gaya itu untuk mengenjot miliknya, apalagi tempatnya di dapur, karena selain di kamar tempat favorit Lintang adalah gazebo yang berhadapan dengan kolam renang di luar.

ploppp,,,
ploppp,,,

Janessa sudah keluar dua kali sedangkan Lintang belum sampai pada titik nya "ahhh mau keluar" kata Janessa lagi untuk yang ketiga kalinya, "barengan sayanggggg! ahhh" desah Lintang sambil terus mengenjot Janessa saat cairan miliknya menyembur membasahi rahim Janessa. 

Tubuh Janessa gemetar, Lintang membawanya untuk duduk di kursi. Cowok itu mengusap miliknya yang basah lalu mengambil celananya dan celana Janessa, ia memakaikan nya pada gadis itu.

"ayo makan" kata Lintang, Janessa menyangga kedua pipinya di meja "kenapa?. tadi kan lapar" tanya Lintang, "gue jadi tambah lemes karena belom makan dan harus cape karena lo!" serunya. Lintang terkekeh, "udah ayo makan! mau gue suapin ga?" tanya Lintang membuat Janessa mengangguk.

>>>>>

HAI GUYS! SEGINI DULU YA DARI AKU!, KALIAN JANGAN LUPA VOTTE :( MAAF KALAU MISAL PART INI GAK MAKSIMAL :) TAPI AKU BAKALAN TETAP TERUS MEMBERIKAN CERITA YANG MENARIK BAGI KALIAN HEHE, WALAU CERITANYA GAK JELAS GINI:)

TAPI KALIAN JANGAN LUPA FOLLOW BILQISTYNA DAN WITQQQIS YA!!

JANGAN LUPA MAMPIR KECERITAKU YANG BARU! 

REGA BAKALAN HADIR DENGAN CERITA TERPISAH TAPI SETELAH CERITA LINTANG SELESAI!!
BOCORAN JUGA! CERITA REGA MASIH BERTEMAKAN ANAK SEKOLAHAN!! STAY TOOOM STAYY SOOON NANTI POKOKNYA 

yang sabar ya!, satu-satu biar gak pusing hehe... aku sayang kalian pokoknya

terimakasih banyak yang udah follow dan votte apalagi komen dengan begitu aku merasa dekat dengan kalian biar aku gak ngomong sendiri hehe

Lintang (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang