24

1.8K 73 14
                                    

***

"Perempuan pertama yang aku cintai adalah Mamah, dan setelah itu adalah kamu, Ra." ~Andres Gavin Azarya

***







Hari ini adalah hari Sabtu, Andres di kamarnya bingung harus ngapain, sekolahnya libur karena hari Sabtu adalah hari weekend.
Belajar? Andres bosan untuk belajar, lagi pula Andres juga harus memperhatikan kondisi tubuhnya, ia tidak bisa terus-terusan memaksakan tubuhnya untuk belajar, belajar dan belajar. Akan tetapi, Papahnya selalu memaksa Andres untuk menjadi sempurna. Jujur Andres sangat capek dengan paksaan Papahnya itu.

Andres mengambil gitarnya, lalu memetiknya dengan nada yang tidak orang tahu, nada itu hanya bisa diketahui oleh Andres saja.

Tok..tok...tok...

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar Andres.

"Mamah boleh masuk Res?" tanya Rini--- Mamah Andres dari luar sana.

"Iya Mah, masuk aja," ucap Andres.

Lalu Rini membuka pintu kamar Andres, Rini melihat anak semata wayangnya yang sedang memainkan gitar.

"Mamah ganggu ga?" tanya Rini.

"Enggak kok Mah," jawab Andres.

Rini lalu duduk di sebelah Andres. Tujuan Rini ke kamar Andres adalah bukan untuk apa-apa, melainkan Rini hanya kangen saja dengan anak semata wayangnya itu, karena akhir-akhir ini, Rini jarang melihat Andres keluar dari kamar. Setiap pulang sekolah, kegiatan Andres selanjutnya adalah masuk ke kamarnya.

Andres menatap ke arah Rini. "Kenapa Mah? Kok ke kamar Andres?" tanya Andres.

"Engga, mamah cuman kangen aja sama anak mamah ini," ucap Rini.

Andres tertawa renyah. "Apa sih mah, orang Andres sama Mamah satu rumah juga, kok kangen sih?"

"Emangnya salah ya kalo Mamah kangen sama anak sendiri?"

Andres langsung memeluk Rini. "Enggak, Mamah boleh kok kangen sama Andres," ucap Andres.

Ya begitulah Andres, sifatnya akan berubah menjadi manja jika sudah didekat Rini.

"Andres ada yang mau diceritain sama Mamah?" tanya Rini. "Akhir-akhir ini, Mamah lihat, Andres jarang keluar dari kamar kalo abis pulang sekolah," lanjutnya.

"Eum, gak ada kok Mah, Andres lagi mau fokus buat olimpiade aja Mah, jadi Andres jarang keluar kamar," ucap Andres.

Rini mengusap-usap rambut Andres. "Andres jangan lupa istirahat ya, tubuh Andres juga butuh istirahat. Belajar boleh, tapi jangan sampai lupa waktu," ucap Rini.

'Kalo Andres gak menang olimpiade ini, Papah pasti akan nyakitin Mamah,' batin Andres.

"Mah," panggil Andres.

"Iya?"

"Mamah sayang Papah?"

Rini terdiam sejenak, lalu tersenyum dan mengangguk. "Mamah sayang Papah, Andres," ucap Rini.

'Andres tau, Mamah udah gak tahan lagi, tapi Mamah diem sampai detik ini hanya untuk Andres.'

"Maafin Andres mah," ucap Andres.

"Kok minta maaf, kan kamu ga salah apa-apa."

'Maafin Andres karena belum bisa bahagiain mamah.'

ANDRES [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang