28

1.4K 59 8
                                    


"Gue gak mau Tiara jadi sakit hati dengan ini semua, gue gak mau nanti Tiara jadi kepikiran, gue gak mau itu semua terjadi."
~Andres Gavin Azarya











***

Andres mengendarai motornya di jalanan  ibukota. Pikiran Andres sekarang sedang kacau, ia butuh teman curhat sekarang. Ingin sekali Andres meluapkan kelu kesahnya kepada seseorang yang mau mendengarkan ceritanya. Tiara? Tidak, Andres tidak mau cerita tentang ini semua ke Tiara, ia tidak mau Tiara jadi kepikiran tentang hubungannya dengan Caca, Andres juga tidak mau membuat sakit hati Tiara.

Andres menepikan motornya di halte yang sepi, kini ia masih mengenakan baju kemeja yang dikenakannya untuk menghadiri makan malam di rumah Caca. Tak lupa, dilapisi dengan jaket Remboska kebanggannya.
"Hidup gue kayak gini bener," ucap Andres menendang botol kosong yang ada di depannya.

Plak..

"Aduh, kepala gue," ucap seseorang.

Andres mendongak ke arah sumber suara itu, sepertinya tendangan Andres tadi mengenai seseorang.

Andres menaikkan sebelah alisnya. "Tiara?"

Tiara yang sedang mengelus-elus kepalanyapun juga kaget dengan seseorang yang barusan menendang botol ke arah kepalanya. "Andres."

Andres menghampiri Tiara. "Kamu malem-malem kok sendirian."

"Iya nih, aku tadi abis ke supermarket..." Tiara menenteng plastik belanjaannya. "...eh aduh." Tiara memegang kepalanya yang masih terasa sakit.

"Ehh, maaf Ra, tadi aku gak sengaja," ucap Andres mengelus-elus kepala Tiara.

"Iya aku gak papa kok Res," ucap Tiara. "Eh Res kok kamu kok di sini sendirian Res, temen-temen kamu pada kemana?" lanjutnya.

Andres baru tersadar, ternyata ia berhenti di halte dekat rumah Tiara. Kenapa Andres sampai tidak ngeh kalau ia berhenti di dekat rumah Tiara. Andres menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal. "Eum, itu aku cuman mau cari angin aja," ucap Andres.

Tiara mengangguk-angguk, lalu memandangi Andres dengan intens. "Kamu lagi ada masalah?"

Andres langsung gelagapan, apakah Tiara tau kalau hari ini Andres lagi tidak sedang baik-baik saja. "Enggak kok."

"Aku tau kamu Res, aku tau kalau kamu lagi ada masalah," ucap Tiara memegang tangan Andres dengan lembut. "Kamu cerita aja sama aku, aku siap kok jadi pendengar kamu."

Andres mengelus-elus tangan Tiara. "Enggak Ra, aku gak kenapa-kenapa kok, aku lagi gak ada masalah, kamu tenang aja."

"Ya udah kalau gitu," ucap Tiara.

"Aku anter kamu pulang ya?" tawar Andres.

"Eh, gak usah, lagian rumah aku deket kok. Kamu pulang aja, keliatannya kamu udah capek banget."

"Ya udah, kamu hati-hati ya," ucap Andres.

"Iya. Kamu nanti kalo udah sampai rumah jangan lupa bersihin badan dulu, baru tidur."

"Iya sayang."

"Oke."

Andres memakai helemnya, lalu menancapkan gasnya melainkan menuju rumah Robi, bukan menuju ke arah rumahnya.

•••

Andres memasuki kamar Robi, diikuti Robi di belakangnya. Rumah Robi sekarang sedang sepi, orangtua Robi lagi pergi berkunjung ke kerabatnya. Alhasil Robi tinggal sendiri di rumahnya.

ANDRES [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang