Chapter 9 - His Dark Side

26 10 2
                                    

Di dalam bangunan tua terdapat beberapa lelaki yang hendak melakukan pembicaraan diskusi, mereka belum memulai diskusi karena menunggu Chanyeol datang. Bangunan tua yang terlihat sudah tidak layak digunakan itu malah dipakai mereka untuk sebuah markas, dikarenakan hanya bagian luarnya yang tampak seperti bangunan tua namun didalamnya merupakan sebuah ruangan mewah seperti rumah pada normalnya. Yang tentu terdapat sofa, beberapa kamar, dapur, bahkan lantai atas yang sangat megah.

"Oh hyung kau sudah datang?" Tanya Kai saat melihat pria itu baru datang. Chanyeol segera meminta maaf karena terlambat lalu duduk ke sofa. Mereka pun langsung memulai diskusi lebih tepatnya merencanakan misi yang akan mereka lakukan.

"Jadi kesimpulannya, kau Chanyeol harus bisa melarikan diri dari mereka. Nanti setelah kau sampai ke tempat yang sudah ditentukan, Baekhyun dan Jongdae akan membantumu. Sehun, Kai, dan Kyungsoo akan tetap di markas. Sehun dan Kai bertugas untuk memberitahu semua informasi dan yang harus dilakukan sedangkan Kyungsoo bertugas seperti biasanya, dia akan mengobati siapa yang terluka. Kecuali jika ada keadaan darurat maka Kai dan Kyungsoo akan datang membantu. Aku dan Minseok hyung akan bertemu dengan klien. Setelah selesai kami akan terbang ke China untuk membantu Lay mengurus klien lain." Instruksi Suho akhir dari diskusi sebagai pemimpin dan orang yang membuat misinya karena dia yang paling pintar diantara mereka.

"Jadi kuharap kalian dapat melakukannya tanpa aku, Lay dan Minseok hyung. Dan jika misi kita gagal, maka kalian tau apa yang harus dilakukan bukan? Dan juga jangan lupa memakai nama samaran kalian, jangan sampai diketahui saat hendak mengambil barangnya."

"Tenang saja hyung, misinya pasti akan berhasil. Dan tentu saja yang ngeberhasilkannya adalah aku." Puji Sehun terhadap dirinya sendiri. Membuat mereka disana memutar bola mata jengah, sehun saja yang selalu suka memuji dirinya sendiri diantara mereka semua.

Suho melirik Chanyeol. "Chanyeol kau darimana saja? Kau tau kami lama menunggumu tadi?"

"Maaf hyung, tadi aku mengantar Haerin pulang terlebih dahulu."

"Kali ini kumaafkan."

Setelahnya Suho berjalan pergi dari tempat mereka berdiskusi.

"Chanyeol-ah aku dengar Jinny sudah kembali. Kau tidak ingin bertemu dengannya?" Tanya orang yang sedang duduk dengan santainya.

Mereka semua yang ada di ruangan itu spontan menoleh kaget ke arah Kyungsoo, karena tidak biasanya dia bertanya seperti itu pada Chanyeol terutama tentang hal yang sensitif.

"Heol, hyung, apa yang kau tanyakan?" Gumam Kai pelan.

"Aku akan bertemu dengannya nanti."

"Wow Sehun, kau bilang akan ikut bermain game denganku bukan?" Sela Baekhyun memecah suasana hening diantara mereka.

"Kalau sudah selesai, aku pulang dulu." Imbuh Chanyeol sembari melangkah pergi.

Setelah memandang Chanyeol sudah keluar, Jongdae langsung bertanya pada Kyungsoo. "Kenapa kau bertanya, tidak seperti biasanya."

"Aku hanya penasaran."

Chanyeol mengusap kasar wajahnya sembari melangkah keluar menuju motornya, dia terlihat sangat frustasi.

Chanyeol menyalakan mesin motornya dan langsung menjalankannya dengan kecepatan sedang. Ia pergi menuju ke sebuah tempat.

***

Hajin keluar dari taksi. Ia masuk menuju gedung apartemennya. Ia baru saja usai membela kliennya, dan persidangannya akan dilanjutkan minggu depan. Membuatnya menghela nafas berat.

Hajin memasuki lift dan menekan tombol angka lantai tempat tinggalnya. Setelah menunggu lift tiba, Hajin keluar dari lift seraya menunduk. Dan betapa kagetnya ia saat mendongak.

BLESSEDNESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang