Part 15

4.5K 777 629
                                    

Udah aku tepati janji update sayang 😘

Jika hancurku membuat mu tersenyum, maka tersenyumlah agar hancur ku ini tidak sia-sia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jika hancurku membuat mu tersenyum, maka tersenyumlah agar hancur ku ini tidak sia-sia.

Jika hancurku membuat mu tersenyum, maka tersenyumlah agar hancur ku ini tidak sia-sia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan menyia-nyiakan seseorang yang rela terluka demi melihatmu bahagia. Karena sungguh, kebahagiaan yang sebenarnya apa padanya.

Dan percayalah kamu tidak akan menemukan kebahagiaan seperti yang dia berikan.

Dan percayalah kamu tidak akan menemukan kebahagiaan seperti yang dia berikan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisoo menghela nafas berat menatap pintu bercat putih dihadapannya. Seperti biasanya setiap Sabtu dan Minggu Jisoo pulang ke rumah orang tuanya. Namun bedanya, hari ini ia datang sendiri tanpa diantar oleh Jungkook. Jisoo sudah memberi tau pria itu, namun tetap tidak ada respon darinya.

Tangan kanan Jisoo bergerak malas membuka pintu. Jisoo sungguh kehilangan semangat. Ia masih memikirkan cara agar Jungkook mau memaafkannya. Jisoo berjalan masuk dengan bahu turun kebawah, wajahnya terlihat lesu. Kemudian pandangannya mengedar ke sisi ruangan. Biasanya ibunya akan langsung menyambutnya dengan suara nyaring, tapi kini h
al itu tidak terjadi. Rumahnya begitu sepi, seperti tidak berpenghuni.

"Ini hari paling menyedihkan," gumam Jisoo dengan bibir melengkung kebawah.

"Kim Jisoo!!!"

Baru saja ingin melangkah menuju kamarnya dilantai dua, sebuah teriakan asing mengejutkan Jisoo. Reflek Jisoo menolehkan kepalanya ke sumber suara.

Kim Taehyung [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang