Suasana hening tercipta diantara Yeonjun dan Taehyun setelah perkenalan yang singkat itu. Yeonjun masih saja berusaha mengingat siapa Kang Taehyun itu, sedangkan Taehyun menatap para murid perempuan yang bermain voli.
"Eum, Taehyun?" panggil Yeonjun.
Taehyun menoleh. "Iya, Sunbaenim?"
Yeonjun terkekeh pelan. "Jangan panggil gue Sunbaenim. Panggil Hyung aja," kata Yeonjun sambil tersenyum.
Taehyun mengangguk paham.
"Lu nggak ada temen deket yang sekelas?" tanya Yeonjun.
Taehyun menggeleng. "Aku terlalu pendiam, Hyung, jadi aku nggak ada temen," jawab Taehyun, matanya tak menatap mata Yeonjun, melainkan menatap sepatunya.
Yeonjun tersenyum. "Ngomongnya santai aja, pakai lo-gue juga nggak masalah." Taehyun mengangguk.
"Ah iya, gua jadi keinget sahabat masa kecil gua," lanjut Yeonjun.
"Sahabat?"
"Iya, dulu gua sama dia deket banget! Kita udah saling merasa kayak kakak-adik kandung, saling jaga, saling hibur, saling sayang."
"Tapi sepuluh tahun yang lalu kita pisah, sampai sekarang gua belom ketemu lagi sama mereka," ungkap Yeonjun, rasa rindu dihatinya samakin meluap.
"Tapi kenapa tiba-tiba, Hyung, keinget sama dia?" tanya Taehyun heran, padahal ia hanya bilang kalau dirinya pendiam.
"Soalnya dia juga pendiam banget kayak lu, jadi gua keinget aja," jawab Yeonjun sambil tersenyum, akhirnya Taehyun menatapnya.
Taehyun mengangguk. "Hyung, umur berapa sih sekarang?"
"18, kenapa?"
Taehyun menggeleng. "Enggak. Hyung, juga nggak punya teman dekat?"
"Gimana mau punya teman, orang di kelas aja gua kagak pinter kayak yang lain, teman-teman gua semuanya pada pintar, lah, gua malah sering bolos, nilai yang jelek pakai pulpen merah tertulis hampir disemua mata pelajaran," jawab Yeonjun, sorot matanya tertuju pada teman-teman sekelasnya.
"Kenapa sering bolos?" tanya Taehyun.
"Karena gua butuh teman," jawab Yeonjun lalu menoleh, menatap Taehyun kembali.
Taehyun tersenyum tipis. "Sekarang ada gue, gue mau jadi teman, Hyung," balas Taehyun.
"Tapi, Hyung, jangan bolos lagi," lanjut Taehyun sambil tersenyum.
Yeonjun tersenyum, lalu memeluk Taehyun dari samping. "Lu bener-bener mirip sama sahabat kecil gua, Kang Taehyun," batin Yeonjun.
"Ayo yang laki-laki! Gantian giliran! Yang perempuan istirahat dulu!" seru Seungcheol bersamaan dengan para murid perempuan yang mengeluh lelah sembari berjalan ke pinggir lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise
FantasyApa yang dirasakan kalian saat kalian bertemu teman masa kecil kalian yang sangat dekat dengan kalian. Senang? Bahagia? Rasa rindu hilang? Kelima anak dicerita ini juga mengalaminya, tetapi mereka harus mengingat janji mereka dimasa lampau, atau...